MALANG - Kepala Ahli Permesinan dari Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Malang Tejo Marjuki mengatakan kurikulum di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sudah selaras dengan kebutuhan industri."Kalau saya lihat, kurikulum yang ada di SMK sudah selaras dengan kebutuhan industri. Contohnya, kompetensi mengenai 'CNC Milling' ini yang sangat dibutuhkan di dunia industri," ujar Tejo di sela-sela Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK di Malang, Jawa Timur, Selasa (24/5).
Dia menjelaskan kompetensi mengenai 'CNC Milling' tersebut merupakan keahlian dalam membuat komponen manufaktur dengan peralatan CNC. Untuk itu siswa harus memiliki kemampuan dalam menggambar serta mengoperasikan mesin CNC.Dalam perlombaan tersebut, siswa diberi waktu 3,5 jam untuk membuat komponen manufaktur.
"Keahlian seperti ini sangat dibutuhkan oleh dunia industri," ujarnya. (*/lek)Sumber:antara Editor : Eriandi
