[caption id="attachment_56298" align="alignnone" width="650"]
Anggota MPR/DPD H. Leonardy Harmainy memberikan sambutan dalam rangka sosialisasi empat pilar kebangsaan kepada pengurus dan kader FKPPI dan PPM se-Sumbar. (effendi)[/caption]PADANG - Empat pilar kebangsaan harus terus disosialisasikan bersama-sama oleh semua pihak agar tercipta negara yang kuat dan bersatu meskipun berbeda-beda suku, agama dan ras/golongan.
"Empat pilar kebangsaan dimaksud adalah Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Jadi tidak bisa seseorang mengklaim dia paling pancasilais sementara yang lain tidak atau mengaku paling konstitusional sementara yang lain tidak," kata anggota MPR/DPD RI H. Leonardy Harmainy, Kamis (3/8) di Padang di hadapan pengurus dan kader FKPPI dan PPM se-Sumbar dalam acara sosialisasi empat pilar kebangsaan itu.Ketua DPRD Sumbar periode 2004-2009 ini mengungkapkan, terus digencarkan empat pilar kebangsaan tersebut beranjak dari kondisi Indonesia belakangan ini. Meski tetap utuh dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), tapi benih-benih perpecahan mulai tampak.
Dia menjelaskan paham radikal, aksi teroris dan kegiatan lain yang bermuara kepada rapuhnya pemahaman generasi muda dalam menjaga bangsa ini, harus diredam.Ia juga mengatakan sosialisasi empat pilar kebangsaan akan lebih efektif apabila semua pihak urun rembug secara massif melakukan sosialisasi terutama anggota MPR dan mendapatkan dukungan penuh rakyat.Dalam sosialisasi empat pilar kebangsaan tersebut, juga ditampilkan tiga narasumber seperti Danrem 032/Wbr diwakili Kasi Ter Rem 032/Wbr Kolonel Inf Muhammad Asep Afandi, Ketua Dewan Pertimbangan FKPPI Sumbar Prof. Sufyarma Marsyidin dan Ketua FKPPI Sumbar Syafrizal. (pen)
Editor : Eriandi, S.Sos
