Lulusan Unand Luncurkan Kopi Sibarasok Maninjau

×

Lulusan Unand Luncurkan Kopi Sibarasok Maninjau

Bagikan berita
Foto Lulusan Unand Luncurkan Kopi Sibarasok Maninjau
Foto Lulusan Unand Luncurkan Kopi Sibarasok Maninjau

[caption id="attachment_53116" align="alignnone" width="650"]Hilda Hayati, lulusan Teknik Produksi Pertanian Unand 2016 didampingi orang tuanya Khudri memperlihatkan produksi kopi olahannya. (mursyidi) Hilda Hayati, lulusan Teknik Produksi Pertanian Unand 2016 didampingi orang tuanya Khudri memperlihatkan produksi kopi olahannya. (mursyidi)[/caption]LUBUK BASUNG - Kopi bermerk ‘Sibarasok Maninjau’ cetusan anak Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya akan menjadi kopi andalan daerah tersebut untuk dicicipi penggemar minuman kopi dimana saja di Sumatra Barat nantinya.

Produk kopi baru saja diluncurkan dalam bentuk promosi yang dilakukan sejumlah lokasi di Kota Padang dan sebagiannya diperkenalkan di Agam, khususnya Tanjung Raya dan sekitarnya.Hilda Hayati, lulusan Teknik Produksi Pertanian Universitas Andalas 2016 ini sudah menyiapkan sejumlah terobosan dalam pengolahan kopi yang spesifik dan unik serta nyaman bagi penggemarnya.

“Untuk sementara, kopi yang sudah siap saji ini sedang dalam proses perizinan dari pihak berkompeten dan akan dikembangkan lebih luas lagi setelah izin Dinas Kesehatan dan memenuhi persyaratan lainnya dilengkapi,” katanya.

Pengolahan biji kopi jenis robusta ini dikembangkan di perkebunan di Koto Panjang Tanjung Raya seluas 9 hektar dan dipetik hingga masak baru diolah menjadi kopi setelah sebelumnya dilakukan fermentasi dan perlakuan lainnya.Dijelaskan, potensi pengembangan usaha bubuk kopi sangat menjanjikan, tidak saja dalam memenuhi pangsa pasar bagi penggemarnya, juga menjadi salah satu bentuk usaha yang memunculkan pekerjaan baru dan usaha peningkatan ekonomi di masa mendatang.

“Khusus pada kopi yang dikemas dalam bentuk ‘original coffee’ atau murni biji kopi dan tidak ada bumbu tambahan ini tidak beresiko bagi penggemar kopi yang terindakasi penyakit maag, karena sudah melalui pengolahan yang teruji dan sudah diuji coba di beberapa lokasi, dan ternyata aman dan tidak menimbulkan ekses yang merusak tubuh,” katanya.

Karena itu, melalui ujicoba dan pengembangan dalam bentuk promosi dalam beberapa bulan ini sudah menampakkan hasil yang memuaskan, dan tinggal licensi dari pihak berkompeten serta setelah itu diproduksi besar-besaran guna memenuhi permintaan penggemar minuman kopi.Khudri, penyandang dana produsen kopi ‘Sibarasok Maninjau’, mantan anggota DPRD Agam asal Maninjau ini merasa optimis usaha yang dikembangkan bersama anaknya lulusan Unand ini akan dapat berkembang pesat dalam memenuhi kebutuhan pasar.

“Pada intinya, hal ini sebuah terobosan yang jitu dan akan terus dikembangkan bersama keluarga besar dalam memenuhi kebutuhan peminum kopi di mana saja di Indonesia ini,” katanya.

Diakuinya, pada lokasi yang kini ditanami pohon kopi ini sebelumnya ditanami pohon cokelat, akan tetapi tidak cocok karena banyak risiko hama yang menggangu usaha tersebut. Hingga akhirnya diputuskan menanam pohon kopi dan kini sudah mulai dirasakan manfaatnya untuk menunjang ekonomi keluarga dan masyarakat sekitar dalam jangka panjang.Izwaryani, salah seorang penikmat kopi khas Maninjau ini sangat terkesan dengan cita rasa di kopi ini, dan semoga saja, usaha ini tumbuh dan berkembang serta diminati masyarakat untuk menikmati kopi khas Tanjung Raya ini. (mursidi)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini