[caption id="attachment_42307" align="alignnone" width="650"]
Ketua DPD terpilih Muhammad Saleh (kiri) merapikan kancing jasnya usai terpilih menjadi Ketua DPD saat Sidang Paripurna Luar Biasa di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/10). (antara)[/caption]JAKARTA - Anggota DPD RI Mohammad Saleh akhirnya terpilih untuk menggantikan Irman Gusman. Saleh mendapat suara terbanyak, 59 suara dibanding 12 calon lainnya. Maka, melalui voting ini, Saleh yang mewakili Indonesia wilayah Barat itu terpilih dengan suara mayoritas. Namun, tidak otomatis menjadi Ketua DPD RI.
Karena untuk pemilihan Ketua DPD RI nanti, Mohammad Saleh, Farouk Muhammad, dan GKR Hemas akan bersaing dalam pemilihan berikutnya, yang akan digelar dalam waktu dekat ini di Gedung DPD RI Jakarta, pada Selasa (11/10/2016).Pemimpin sidang adalah Wakil Ketua DPD RI Farouk Muhammad, didampingi GKR Hemas.
"Diperoleh hasil suara terbanyak calon pimpinan DPD RI dari wilayah barat, yaitu atas nama Mohammad Saleh dengan 59 suara. Selamat kepada bapak," tegas Farouk Muhammad.Saat penyampaian visi misi, ada satu dari 12 calon yang mundur, yakni Asmawati dari Sumatera Selatan. Sehingga suara yang terhitung sebanyak 117 orang.
Sementara itu ke 11 calonnya adalah 1. Fachrul Rozi dari Aceh (1), 2. Parlindungan Purba dari Sumut, (21), 3. Novi Chandra – Sumbar(4), 4. Intsiawati Ayus -Riau (4), 5. Abdul Gafar Usman – Riau (2), 6. Hardi Slamet Hut – Kepri (9), 7. M Syukur – Jambi (7), 8. Ahmad Kannedy – Bengkulu(1), 9. Mohamad Saleh - Bengkulu (59), 10. Hudarni Rani – Babel (3), dan 11. Andi Surya – Lampung (5), sedangkan yang abstain (1), sehingga total: 117 suara.Sebelumnya sidang dipimpin oleh oleh senator termuda dan tertua, yakni Maimanah Umar selaku senator Riau kelahiran 1937, dan Riri Damayanti asal Bengkulu kelahiran 1990.Bilik suara dipasang, satu per satu dari 108 anggota DPD dipanggil untuk melingkari nama di kertas suara. Usai pemungutan suara. Kertas suara mulai dihitung, dipindahkan dari kotak penampungan. (ery satria)
Editor : Eriandi
