[caption id="attachment_41774" align="alignnone" width="650"]
Pengadilan Negeri Padang (rahmat zikri)[/caption]PADANG - Diduga mengedarkan narkotika jenis sabu-sabu, M Zaimul Afifi (21) disidangkan di Pengadilan Negeri Padang, Rabu (18/1).
Pada sidang tersebut saksi dari kepolisian, Martadius dan Dirga Prima Putra mengatakan, terdakwa ditangkap pada 27 September 2016 sekitar pukul 21.00 WIB di Jalan Dr Sutomo, dekat Simpang Haru, Padang Timur, Kota Padang.“Kami mendapatkan informasi bahwa ada seseorang yang melakukan penyalahgunaan narkotika. Kemudian kami melakukan penyelidikan ke tempat kejadian perkara (TKP),” ujar Martadius di hadapan majelis hakim yang diketuai R Ari Muladi dengan anggota Sri Hartati dan Agnes Sinaga.
Pihaknya kemudian menangkap terdakwa yang sedang berada di pinggir jalan hendak pulang ke rumahnya di Jati. Saat dilakukan penggeledahan ditemukan dua paket kecil sabu-sabu yang berada di saku celana bagian depan dan belakang. Terdakwa sendiri mengakui barang bukti itu merupakan miliknya.Terdakwa yang sedang kuliah pada semeter tujuh ini membenarkan keterangan dari saksi kepolisian. Kepada majelis hakim, terdakwa mengaku dua paket kecil sabu-sabu yang ditemukan polisi itu akan dipakainya.Namun keterangan terdakwa ini berbeda dengan yang tertera dalam berita acara pemeriksaan (BAP). Dalam BAP di penyidik kepolisian, terdakwa mengatakan barang bukti itu rencananya mau dijual. Namun keinginan itu tidak terwujud karena sudah keburu ditangkap.Setelah didesak, akhirnya terdakwa mengakui ia memang berencana menjual sabu-sabu tersebut. Sontak saja pengakuan terdakwa ini membuat majelis hakim geram karena di persidangan telah berbohong dengan mengaku hanya mau memakai saja. Sementara Zaimul menyesali perbuatannya tersebut. (yuki)
Editor : Eriandi, S.Sos
