[caption id="attachment_3951" align="alignnone" width="650"]
Ilustrasi (net)[/caption]PADANG - Gubernur Sumbar Irwan Prayitno meminta mahasiswa yang sedang menimba ilmu di luar negeri untuk menjauhi daerah konflik, terutama di Mesir. Sebaiknya mahasiswa belajar mendalami ilmu, tidak perlu terlibat politik.
Pesan itu disampaikannya terkait adanya dua mahasiswa asal Sumbar yang ditahan oleh otoritas keamanan Mesir. Untuk kejadian itu dapat menjadi pelajaran bagi mahasiswa lainnya.“Laksanakan keperluan saja. Di sana kuliah mencari ilmu, ya belajar saja. Tidak usah terbawa arus ikut politik pula,” pintanya kepada awak media, Kamis (10/8).
Irwan juga mendesak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk segera membantu pembebasan dua mahasiswa Al Azhar Kairo itu. Karena, bagaimanapun mereka harus diselamatkan.Sebelumnya dikabarkan, dua mahasiswa Al Azhar Kairo asal Sumbar, yakni Nurul Islami dan Muhammad Hadi ditahan aparat kepolisian Samanud, Provinsi Ad Daqohliyyah, Mesir, sejak 1 Agustus lalu.Dubes Indonesia untuk Kairo Helmy Fauzy membenarkan terjadi penahanan 2 mahasiswa Indonesia. Namun hingga kini pihak Kedubes masih belum mengetahui apa alasan pasti terkait penahanan itu.Setelah mendapat informasi penahanan, KBRI Kairo telah mengirim nota diplomatik pada Kementerian Luar Negeri Mesir, dengan tembusan pada Kementerian Dalam Negeri setempat, dan Dinas Keamanan Nasional Mesir, mempertanyakan perihal penahanan dan keberadaan 2 mahasiswa tersebut. (yose)
Editor : Eriandi
