Masa Tanggap Darurat Bencana Alam di Solok Dua Pekan

×

Masa Tanggap Darurat Bencana Alam di Solok Dua Pekan

Bagikan berita
Foto Masa Tanggap Darurat Bencana Alam di Solok Dua Pekan
Foto Masa Tanggap Darurat Bencana Alam di Solok Dua Pekan

[caption id="attachment_38791" align="alignnone" width="650"]Longsor di Kabupaten Solok (rusmel) Longsor di Kabupaten Solok (rusmel)[/caption]AROSUKA-Musibah longsor yang melanda kawasan Lubuak Selasih, Nagari Batang Barus yang diikuti bencana angin puting beliung di wilayah Kabupaten Solok, disikapi dengan masa tanggap darurat selama 14 hari ke muka. " Dalam masa tanggap darurat kita melakukan pendataan kerusakan rumah berikut jumlah kerugian," kata Sekretaris BPBD Sony Sondra.

Sony sekaligus menampik simpang siur pemberitaan tentang status siaga bencana terkait musibah yang terjadi. Tetapi selama dua minggu sejak kejadian, pihaknya akan menyikapinya dengan tanggap darurat. "Jadi beda pengertiannya antara tanggap darurat dengan siaga bencana," ujarnya ketika menjwab Singgalang, Jumat (26/8).Sebagaimana diketahui, cuaca ekstrim yang terjadi dalam pekan ini, telah menyulut terjadinya angin kencang yang memporak-porandakan hampir 200 rumah penduduk di Sungai Nanam, Kecamatan Lembah Gumanti. Hal serupa juga dialami penduduk di Aie Dingin, kecamatan yang sama. Kemudian di Jorong Ujung Ladang, Nagari Koto Sani, serta pohon tumbang yang menimpa rumah penduduk di Tanjung Alai, kecamatan X Koto Singkarak pada Rabu (24/8) dini hari.

"Ratusan rumah di Sungai Nanam mengalami rusak di bagian atap karena angin kencang," kata Plt. Ketua DPRD Kab. Solok Kasmudi.Dampak angin kencang yang menyamai badai dilaporkan juga merusak beberapa rumah di kawasan Pantai Cermin. Dengan tingkat kerusakan berbeda, BPBD sedang melakukan pendataan bersama aparat kecamatan masing-masing.

"Sejauh ini belum bisa ditaksir jumlah kerugian. Petugas sedang mendata di lapangan. Laporan dari kecamatan juga belum ada yang masuk," kata Sony Sondra.Diakui Sony Sondra, sejauh ini belum ada menyalurkan bantuan kepada korban karena datanya belum valid. Untuk sementara warga yang terkena angin kencang mengungsi ke rumah tetangga yang tidak terkena bencana. "Kita juga telah menyiapkan beberapa tenda dan tenaga dari BPBD,” ulasnya.

Kepala BPBD Kab. Solok Abdul Manan juga mengaku masih menunggu laporan pemerintah nagari dan kecamatan, karena mereka yang mengetahui jumlah rumah atau bangunan yang rusak. "Kalau data sudah lengkap, kita menyerahkan kepada Dinas Sosial untuk mengalokasikan bantuan. Kita juga akan berkoordinasi dengan provinsi soal bantuan ini," jelasnya. (rusmel)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini