[caption id="attachment_47679" align="alignnone" width="650"]
Jasad korban usai diotopsi di RS Bhayangkara, Padang (ist)[/caption]TANAH DATAR - Penyidik Polres Tanah Datar sudah memeriksa delapan saksi untuk mengungkap pelaku pembunuhan pedagang buah, Yusninar (42) yang jasadnya dibuang di tempat pembuangan sampah di Bukit Gombak, Kamis (5/1) lalu.
Upaya mengungkap pelaku dan menyingkap motif pembunuhan itu masih terus dilakukan. Hanya saja menurut polisi tak banyak petunjuk didapat saat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).“Penyidik memang sudah memeriksa delapan saksi, tetapi belum ada informasi didapat yang mengarah kepada pelaku atau motif pembunuhan itu. Dari olah TKP, kita juga tidak mendapat banyak petunjuk, karena kondisi TKP yang banyak didatangi masyarakat sebelum petugas melakukan olah TKP,” ujar Kasat Reskrim Polres Tanah Datar AKP Anton Luther, Selasa (10/1).
Anton mengatakan, pihaknya tidak menemukan banyak petunjuk di TKP karena banyak masyarakat ke sna terlebih dahulu. Kendati demikian, pihaknya terus melakukan berbagai upaya, sehingga kasus ini terungkap dan pelakuya ditangkap guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.Dijelaskan, telepon genggam korban sebetulnya bisa menjadi petunjuk penting. Sayangnya, hingga kemarin pihak kepolisian belum menemukan ponsel itu. “Kita berupaya melakukan kerja sama dengan penyedia jasa provider, guna mendapatkan informasi pembicaraan dan SMS terakhir pada HP itu. Hingga kini tuturnya, ponsel yang diharapkan bisa jadi petunjuk penting itu belum juga ditemukan.Menurut Anton, polisi masih terus berupaya melakukan penelusuran dan penelitian, dan berharap masyarakat berkenan memberi informasi terkait kasus ini.Yusninar ditemukan tewas mengenaskan di Bukit Gombak Kamis pagi setelah tak kembali ke rumah sejak sehari sebelumnya. Dari hasil otopsi pihak Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar, terdapat banyak luka di tubuh ibu empat anak warga Cubadak, Lima Kaum itu. Terdapat 12 bekas tusukan, cekikan di leher, bekas pukulan bahkan bekas dilindas ban sepeda motor. (mus)
Editor : Eriandi, S.Sos
