[caption id="attachment_36504" align="alignnone" width="460"]
Ilustrasi. (*)[/caption]SEBAGIAN orang punya kebiasaan makan sambil nonton televisi. Dua aktivitas ini cenderung membuat mereka melepas stres dan menghibur diri. Padahal, ada kerugian kesehatan lho di balik dua aktivitas ini.
Melansir laman Thehealthsite, dr Ramen Goel, bedah bariatrik dan metabolik, memberitahu dampak makan sambil nonton televisi berikut ini.Cenderung makan lebih banyak
Tak bisa dipungkiri, kebiasaan makan di depan televisi dapat mengganggu pikiran. Bahkan, otak tidak dapat berkoordinasi langsung dan menyadarkan, apakah perut sudah kenyang atau belum.Binge eating pada makanan cepat saji
Nonton televisi sambil makan kentang goreng, ayam goreng tepung, dan semacamnya memang mengasyikkan. Tapi orang cenderung makan lebih banyak ketika melakukan dua aktivitas tersebut, ditambah lagi menu yang disantap adalah makanan cepat saji. Justru makan dengan cara ini bikin kalori tubuh jadi bertambah.ObesitasBeberapa penelitian telah melaporkan bahwa makan sambil menonton televisi menempatkan Anda pada risiko obesitas, terutama di kalangan anak-anak. Duduk di depan televisi berjam-jam juga memperlambat metabolisme tubuh, sehingga menyebabkan akumulasi pada lemak di area pinggang.Tidak merasa kenyang
Saat duduk di depan televisi, konsep mindful eating sama sekali tidak berlaku. Pasalnya, Anda lebih fokus menonton televisi. Ini menghalangi kesadaran, apakah Anda sudah betul-betul kenyang atau tidak. Lagipula, makan banyak di depan televisi memicu orang untuk makan lebih banyak. (aci)
