[caption id="attachment_45681" align="alignnone" width="650"]
Anak-anak penyandang disabilitas foto bersama dengan Perwakilan PPDI Pessel Damyurizal, Kepala SDLBN 35 Painan, Jamilus beserta tenaga pendidik dalam memperingati Hari Difable International Sabtu, (3/12). (niko)[/caption]
PAINAN – Sejumlah anak yang memiliki keterbatasan diri, merayakan Hari Difabel Internasional di SDLBN 35 Painan, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Sabtu (3/12).Kepala Sekolah Dasar Luar Biasa Negeri ( SDLBN) Painan, Jamilus menyampaikan harapan besar semoga anak-anak penyandang disabilitas terus berkarya dan melanjutkan perjuangan kehidupan dengan penuh semangat.
“Mari kita beri pula perhatian khusus kepada mereka (difable) tanpa diskriminatif. Apapun bentuk perhatian yang kita berikan merupakan wujud dan cerminan bahwa kita sesama makhluk sosial peduli dan mengerti akan keterbatasan itu,” ungkapnya.Ia menuturkan pada dasarnya semua kita manusia terlahir sama, semua titipan Tuhan.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat mengetahui tentang kondisi anak-anak disabilitas dan kelak mereka bisa ditempatkan dan diterima oleh masyarakat sebagaimana biasanya,” kata Jamilus.Secara nasional, diterangkanya, bahwa pemerintah pusat telah mengayomi anak-anak yang butuh pelayanan khusus seperti, tuna netra, tuna rungu wicara, gareta, daksa, tuna laras, tuna ganda, dan autis.Acara itu terselenggara juga berkat kerjasama antara Persatauan Penyandang Diasabilitas Indonesia (PPDI) Pesisir Selatan, MKKS dan KKG Pessel Sub Rayon III dan Guru PLB se-Kabupaten Pesisir Selatan.(niko)
Editor : Eriandi
