PAYAKUMBUH - Sabtu (27/6) petang jelang bedug berbuka puasa berkumandang, jalan Pahlawan, Labuah Basilang, Kota Payakumbuh, hiruk oleh itik terbang.
Meliuk-liuk di atas langit setinggi dua sampai tiga meter, itik-itik pacuan ini mengular ke garis finish yang terletak di depan pintu masuk Mapolres Payakumbuh. Penonton bersorak riang. Sungguh, ngabuburit nan tak terlupakan.Ya, di jalanan itu, Kepolisian Resor setempat sengaja meniupkan tradisi pacu itik, yang merupakan destinasti wisata dan budaya Luak Limopuluah, dalam rangka HUT Bhayangkara yang ke-69.
Pacu itik Bhayangkara, selain ditonton oleh ratusan warga Kota, ikut disaksikan Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat Kombes Pol Nur Arfiah, Wawako Payakumbuh Suwandel Mukhtar dan Ketua DPRD YB Dt Parmato Alam.Kapolres Payakumbuh AKBP Yuliani selaku empunya acara, mengaku bangga dengan animo masyarakat dan pecinta olahraga pacu itik. "Kami sengaja gandeng komunitas pacu itik, untuk memeriahkan HUT Bhayangkara," sebut Yuliani.
Sepanjang sejarah Polres Payakumbuh berdiri, baru di era kepemimpinan AKBP Yuliani, seni tradisional pacu itik "diangkat" menjadi ivent tahunan Polres setempat. Selain pacu itik, Yuliani mengaku kepincut pula dengan tradisi pacu jawi.Sekadar diketahui, masyarakat Luak Limopuluah sesungguhnya "menduniai" 3 ragam tradisi. Pertama pacu kuda, pacu itik serta pacu jawi. Lewat rangkulan seni budaya lokal ini pula, Yuliani optimis, pihaknya mudah mengawal keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Singgalang, pacu itik yang digelar dalam 3 kelas berbeda, masing-masing kelas bulu 100 meter, kelas profesional 1000 meter dan kelas boko 1,6 KM ini, dimulai semenjak pukul 16.00 WIB hingga pukul 18.10 WIB.Memperebutkan banyak hadiah utama berupa bintang emas dan doorprize, pacu itik ditandai dengan pelepasan perdana oleh Wakapolda Sumbar Kombes Pol Nur Arfiah, Kapolres AKBP Yuliani, Wawako Suwandel dan YB Dt Parmato Alam selaku Ketua Persatuan Olahraga Terbang Itik (Porti).Wakapolda Sumbar Nur Arfiah mengaku apresiasi, dengan langkah Kapolres Payakumbuh KBP Yuliani beserta jajaran, dalam mensukseskan tradisi lokal pacu itik. "Salah satu wujud program nawacita Pemerintahan Jokowi-JK, ya seperti ini," ujar Wakapolda wanita pertama itu.Dikatakannya, sentuhan korps Polri untuk mendorong dan membina komunitas seni tradisi lokal ala Polres Payakumbuh, layak diadopsi oleh Polres lain di Sumbar. "Memperingati HUT Bhayangkara yang ke-69, Polri mengusung komitmen revolusi mental dan pendekatan diri ke masyarakat," ulasnya.
Kegiatan pacu itik ini, dihadiri seluruh perwira dan anggota Polres Payakumbuh. Seperti Wakapolres Kompol M Yudie Sulistyo, Kabag Ops Kompol Yoserizal, Kasat Binmas, AKP Yanisman, Kasat Narkoba AKP Russirwan, Kasat Lantas AKP Erman, Kasatreskrim AKP Adek Chandra dan Kasat Intel AKP Efrizaldi.Keluar sebagai juara peraih bintang emas pacu itik, Yoserizal Dt Parmato, pembina komunitas pacu itik asal Sikabu-Kabu Tanjung Haro Padang Panjang, Kecamatan Luhak, yang juga anggota DPRD Limapuluh Kota. (bayu)
Editor : Eriandi
