BUKITTINGGI - Satpol PP dan Polres Bukittinggi merazia panti pijat yang dilaporkan meresahkan masyarakat. Masalahnya panti pijat membuka usaha tanpa mengantongi izin resmi dari Pemkot Bukittinggi, Selasa (15/9).Lokasi yang menjadi sasaran panti pijat berada di Simpang Tembok Bukittinggi. Bangunan tua itu memiliki bilik-bilik di lantai dasar, sementara dari lantai dua ada toko yang sering tutup. Bahkan terlihat tidak ada aktifitas di rumah tersebut.
Saat petugas datang ke lokasi, pemilik panti panik, beruntung petugas sigap, melihat kamar yang dipakai. Salah satu kamar terkunci. Petugas kemudian mengetuk kamar itu dan setelah ditunggu, seorang wanita membuka pintunya. Sementara di ujung kamar ada seorang pria paruh baya terburu buru memasang pakaian."Saat ditanya izin usahanya, pengelola tidak dapat menunjukkan, apalagi panti pijat tersebut mencurigakan diduga sekaligus pijat plus plus, kita mencegah jangan sampai marak dan mengarah ke maksiat," ungkap Kepala Kantor Sat Pol PP Bukittinggi, Syafnir didampingi Kasat Sabhara Polres Bukittinggi, AKP Yandrianus Chan.(yanti) Editor : EriandiPanti Pijat di Bukittinggi Dirazia Polisi dan Satpol PP
Berita Terkait
