[caption id="attachment_50339" align="alignnone" width="650"]
Bupati Irfendi Arbi meninjau PBM di salah satu sekolah. (bayu)[/caption]SARILAMAK - Pasca banjir dan longsor, aktivitas belajar dan mengajar di beberapa sekolah di Limapuluh Kota mulai proses belajar mengajar (PBM).
"Ada tiga sekolah yang terkena dampak banjir di Kecamatan Harau, mulai beroperasi lagi," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Indrawati Munir, Rabu (8/3).Berbeda dengan sekolah di Harau, di Pangkalan Koto Baru, ada 16 sekolah yag masih diliburkan. Begitu juga di Kecamatan Mungka, ada empat sekolah dan di Lareh Sago Halaban dua sekolah.
"Ada 23 sekolah yang belum beroperasi. Sebelumnya, 26 sekolah terkena dampak," jelas Indrawati.Untuk mempercepat proses belajar mengajar agar kembali normal, Bupati Irfendi Arbi memerintahkan seluruh Tim Reaksi Cepat (TRC) di setiap OPD, membantu guru-guru di tiap kecamatan, dalam membersihkan material sekolah."Target kita, akhir minggu ini, semuanya bisa kembali normal. Sebab, akibat kerusakan bangunan sekolah dan sarana penunjangnya akan berdampak terhadap kesiapan murid menghadapi Ujian Nasional. Makanya, perlu dikebut," tegas Bupati. (bayu)
Editor : Eriandi
