[caption id="attachment_30382" align="alignnone" width="600"]
Pedagang Nasi Kapau memajang harga menu agar ada kepastian harga makanan. (gindo)[/caption]BUKITTINGGI – Pedagang nasi Kapau di Los Lambung kini memajang harga makanan di kedai mereka masing-masing. Ini dilakukan agar para pengunjung tahu dengan pasti harga makanan yang dipesan.
Uni Er salah satu pedagang nasi kapau di Los Lambung itu saat ditemui Singgalang, Jumat (29/4) mengatakan, tarif harga masing masing menu makanan itu sudah dipasang sekitar 15 hari belakangan. Hal itu dilakukan atas anjuran Pemko Bukittinggi untuk menghindari isu yang tidak benar seperti makan nasi kapau di los lambung mahal.Dijelaskanya, para padengang nasi kapau tidak ada yang keberatan menampilkan tarif harga masing masing menu makanan itu, karena pada dasarnya harga menu makanan di los lambung itu sudah standar dan sama seluruh pedagang yang ada di los lambung.
Makan di los lambung itu standarnya Rp 25.000. Nah kalau ditambah menu seperti tambah sambal, kerupuk atau minum paling tinggi hanya Rp50 ribu. "Seperti kasus beberapa waktu pengunjung merasa makan disini ditagih hingga Rp 600 ribu. Dengan adanya kepastian harga seperti ini, diharapkan kasus serupa tidak ada lagi,” ujar Ni Er.Ujang warga Bogor asal Batusangkar yang ditemui Singgalang saat makan di warung Ni Er itu juga mengaku tidak terpengaruh dengan issu mahalnya makan nasi kapau di los lambung itu. Sebab setiap pulang kampung ia tetap mampir di los lambung untuk melepaskan taragak makan nasi kapau."Selama ini harga yang diberlakukan untuk satu porsi sama yaitu Rp 25.000. Jika membah gulai atau menu lainya tentu saja harganya ditambah tapi masih dalam tahap yang wajar sesuai dengan kekhasan kulinir nasi kapau," jelasnya.(gindo)
Editor : Eriandi
