Pembunuhan di Solok Selatan, Istri Dihabisi dengan Pukulan Batu

×

Pembunuhan di Solok Selatan, Istri Dihabisi dengan Pukulan Batu

Bagikan berita
Pembunuhan di Solok Selatan, Istri Dihabisi dengan Pukulan Batu
Pembunuhan di Solok Selatan, Istri Dihabisi dengan Pukulan Batu

[caption id="attachment_55442" align="alignnone" width="650"]Tersangka memperagakan adegan saat ia menganiaya istrinya dalam reka ulang (hendrivon) Tersangka memperagakan adegan saat ia menganiaya istrinya dalam reka ulang (hendrivon)[/caption]SOLSEL - Etta Lisma dihabisi suaminya, Anizar panggilan Icang (59) dengan batu yang diarahkan ke pundak dan kepala ibu delapan anak itu di rumahnya di Jorong Kampung Baru, Pekonina, Nagari Alam Pauh Duo, Kecamatan Pauh Duo, Solok Selatan.

Melihat istrinya tak berdaya, pria beranjak tua itu lari ke anak sungai belakang rumahnya. Sementara korban sempat berusaha mencari tertolongan k luar rumah. Tetapi langkahnya berhenti di areal persawahan.Demikian terungkap dalam reka ulang kasus pembunuhan yang terjadi pada 6 Juni lalu di lokasi kejadian, Rabu (12/7).

Dari adegan yang dilakukan, kasus pembunuhan yang cukup menghebohkan itu berawal saat Etta Lisma sedang membersihkan rumah malam itu. Sementara tersangka duduk kursi. Belum diketahui penyebabnya, suami dan istri itu terlibat pertengkaran hingga keduanya terpeleset dan terjatuh ke luar rumah.Saat itulah Icang mengambil batu dan diayunkan ke pundak korban. Belum puas, tersangka juga memukulkan batu itu ke bagian kepala korban hingga wanita itu tak berdaya.

Tersangka lari menuju anak sungai tidak jauh dari belakang rumahnya. Saat kembali dia tidak menemukan istri yang dianiayanya. Kemenakan korban, Ilma (12) sempat melihat kejadian itu dan diberitahukan kepada ibunya, Genen.Genen pun tiba di rumah korban dan menanyakan Etta kepada Icang. Saat itu Genen melihat tangan tersangka berlumuran darah. Icang mengaku baru selesai menyembelih ayam.

Tetapi wanita itu tak percaya begitu saja. Ia periksa semua kamar, dan menemukan bercakan darah. Ia pun telesuri hingga keluar rumah. Di pematang sawah ia kaget melihat adiknya tertelungkup penuh darah.Genen langsung histeris dan memanggil warga. Saat itu warga sedang melakukan Shalat Tarwih sehingga belum ada yang datang membantu. Hanya ada anaknya perempuannya Mella. Saat itu pun tersangka datang dan pura-pura panik.

Tak lama kemudian warga baru berdatangan dan korban dibawa ke rumah sakit tetapi nyawanya tak terselamatkan. Sementara tersangka Anizar dalam kerumunan massa sempat melarikan diri ke ladang jagung dekat rumahnya. Melihat paniknya Anizar, warga lansung mengamankannya dan kemudian dibekuk polisi yang datang ke TKP. (von)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini