[caption id="attachment_43739" align="alignnone" width="650"]
Gedung DPRD Sumbar (net)[/caption]PADANG - DPRD Sumbar minta Pemprov Sumbar optimal dalam mencegah penimbunan pangan yang kerap terjadi jelang Ramadhan.
"Dinas terkait yang membidangi masalah pangan dan perdagangan harus bekerja dengan optimal memantau distribusi pangan," ujar Ketua Komisi I DPRD, Achiar, Kamis (18/5).Dia mengatakan penimbunan pangan bukan hanya merugikan konsumen saja. Para pedagang kecil pun ikut merugi. Penimbunan, akan membuat harga melambung karena stok pangan yang beredar terbatas. Oleh karena itulah pengawasan ekstra harus dilakukan.
DPRD berharap tak ada kenaikan harga pangan yang berlebihan menjelang Ramadhan dan Lebaran. Apalagi meningat permintaan dan kebutuhan pangan masyarakat yang semakin meningkat.Anggota Komisi V DPRD, Endarmy menambahkan, agar tak terjadi penimbunan di tingkat pedagang, pemerintah daerah harus bertindak cepat. Pengawasan harus dilakukan dari sekarang, sebab bulan puasa akan datang tidak lama lagi.
"Jika ada yang tertangkap tangan menimbun, langsung tindak tegas saja," ujarnya.Endarmy mengimbau para pedagang agar tidak melakukan tindakan yang merugikan masyarakat. Di tengah kondisi perekonomian sulit seperti sekarang, dia berharap semua pihak saling peduli dan tak mencari keuntungan sendiri saja. Salah satu kepedulian ini bisa dilakukan dalam bentuk tidak membuat pihak lain berada dalam situasi yang diberatkan. Yakni, tak melakukan penimbunan barang yang tentunya akan membuat masyarakat terbebani disebabkan harga melonjak."Kalau melihat ketersediaan bahan pangan, Sumbar tidak kekurangan dari segi produksi. Misalnya untuk beras, produksi Sumbar sudah surplus setiap tahunnya. Jadi, agar kebutuhan pokok ini tak ditimbun yang kemudian menyebabkan pelonjakan harga, pemerintah harus melakukan pengawasan," pungkasnya.Sebelumnya, Pemprov Sumbar menyatakan akan fokus pada pengawasan distribusi pangan untuk memastikan ketersediaan barang kebutuhan pokok itu di daerah setempat menjelang Ramadhan. (titi)
Editor : Eriandi
