Penyebab Harga Gula dan Terigu Terus Naik

×

Penyebab Harga Gula dan Terigu Terus Naik

Bagikan berita
Foto Penyebab Harga Gula dan Terigu Terus Naik
Foto Penyebab Harga Gula dan Terigu Terus Naik

[caption id="attachment_39628" align="alignnone" width="650"]Ilustrasi (net) Ilustrasi (net)[/caption]PADANG - Kenaikan harga gula dan terigu selama ini selalu menjadi momok yang menakutkan. Distribusi yang dikuasai segelintir orang membuat harga bahan kebutuhan pokok itu mudah dipermainkan.

Asosiasi Pengusaha Gula dan Terigu Indonesia (APEGTI) dengan membangun jaringan dan mitra distribusi di seluruh Tanah Air, akan berperan penting mengendalikan harga gula dan terigu.Hal itu diungkapkan Ketua Bidang Multilateral DPN APEGTI, Ashari ketika menghadiri rapat koordinasi APEGTI Sumbar, Jumat (6/12) di Hotel Rangkayo Basa, Padang.

Didampingi Ketua DPP APEGTI Sumbar, Deni Mahesa, Ashari mengungkapkan APEGTI akan mengendalikan harga gula dan terigu, sekaligus mengatasi peredaran gula rafinasi di tengah-tengah masyarakat.APEGTI adalah organisasi yang berada di bawah naungan Kadin dan diakui sebagai mitra pemerintah. Organisasi ini muncul sebagai solusi terhadap hegemoni dalam distribusi gula dan terigu, sekaligus menggerakkan kiprah pengusaha-pengusaha lokal.

“Selama ini, distribusi gula dan terigu hanya dikuasai segelintir orang. Hal ini yang menyebabkan selalu terjadi permainan harga, terutama di saat konsumsi tinggi seperti Lebaran, Natal, dan tahun baru. Kita akan mengendalikan harga gula dan terigu serta menjamin penguasaan distribusinya hanya dikuasai segelintir orang,” ujar Ashari.Saat ini, komoditi gula dan terigu masih dikuasai kuota impor. Untuk gula, produksi nasional sebenarnya cukup memadai. Sejak Bulog tak lagi memiliki kewenangan distribusi, distribusi kemudian dikendalikan oleh segelintir orang yang bisa melakukan permainan.

Belum lagi, beredarnya gula rafinasi di masyarakat yang seharusnya hanya untuk konsumsi industri. APEGTI menurut Ashari berperan dalam menentukan kuota. Dengan sistem yang dibangun organisasi ini, maka distribusi akan dilakukan penguatan.“Kita akan mengendalikan harga. Bagaimanapun, ini kan sembako yang harusnya bisa dinikmati oleh masyarakat dengan harga terjangkau. Tak ada lagi permainan. Kita menjamin, kalau ada anggota kita yang bermain, langsung dipecat,” tegas Ashari. (arizal)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini