[caption id="attachment_52723" align="alignnone" width="650"]
Prabowo Subianto (antara foto)[/caption]JAKARTA - Tak bisa dipungkiri, sosok Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto punya peran penting yang menetukan duet Anies Baswedan dan Sandiaga Uno untuk maju di kontestasi Pilkada DKI 2017. Dirinya pun mengucapkan selamat atas ditetapkannya Anies-Sandi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta.
Namun tak banyak yang tahu, ternyata ketika paslon nomor tiga itu dinyatakan menang, Prabowo malah merasa khawatir. Hal itu diakuinya di atas panggung di Musuem Bank Indonesia malam ini."Kalau mereka kalah saya enggak was-was. Tapi karena mereka (Anies-Sandi) menang, saya jadi was-was," ujar Prabowo, Jumat (5/5).
Diwartakan okezone, Prabowo beralasan, dia trauma memenangkan sejumlah orang. Ia sering bertemu mereka yang tadinya rendah hati, seketika menjabat langsung angkat dagu. Jalan mendongak, gerakan dari ujung kepala sampai kaki ditata sedemikian rupa. "Begini nih gayanya," kata Prabowo memperagakan berjalan tegak dan mau naik mobil saja, harus dibukakan pintu. Hal itu pun diiringi gelak tawa hadirin.Tapi, Prabowo bersyukur Anies-Sandi tidak terpapar virus pongah. Ketika dinyatakan menang, keduanya langsung mendatangi dirinya tanpa diminta. "Mereka bilang menjabat tak butuh uang, Sandi sudah cukup, dia pengusaha. Kalau Pak Anies masih nyicil rumahnya, tapi tak apa-apa ya," tandasnya. (aci)
