Peringati Sumpah Pemuda, Presiden Gelar Panggung Budaya di Istana

×

Peringati Sumpah Pemuda, Presiden Gelar Panggung Budaya di Istana

Bagikan berita
Peringati Sumpah Pemuda, Presiden Gelar Panggung Budaya di Istana
Peringati Sumpah Pemuda, Presiden Gelar Panggung Budaya di Istana

[caption id="attachment_16693" align="alignnone" width="600"]Presiden Joko Widodo. (antara) Presiden Joko Widodo. (antara)[/caption]JAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Istana Kepresidenan akan menggelar panggung budaya, Jumat (28/10/2016) malam.

Kepala Sekretariat Presiden, Darmansjah Djumala, mengatakan panggung budaya yang akan dimulai pukul 19.30 WIB ini merupakan inisiatif dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk lebih mendekatkan Istana kepada rakyat."Konsepnya ada dua. Pertama, berupaya mendekatkan publik dengan kehidupan istana. Kedua, mengingatkan atau menyegarkan kembali komitmen kebangsaan kita akan generasi muda," kata Djumala, Jumat.

Ia menjelaskan, akan ada 11 pertunjukan budaya yang dibagi ke dalam dua segmen. Acara akan berlangsung di halaman Istana Merdeka hingga pukul 22.00 WIB. Sementara itu, ada sekira 4.131 undangan, mayoritas dari undangan tersebut adalah masyarakat di sekitar Istana."Tetangga-tetangga sini diundangin. Yang dari perkampungan. Total 4.131 undangan. Nah, uniknya masyarakat dan penontonnya akan lesehan, duduk di aspal. Pak Presiden di panggung yang agak minggir. Di jalan, kan panggungnya di jalan. Di depan beliau nanti rakyat jadi berbaur sama rakyat. Jadi, itulah passion beliau itu. Jangan pisahkan rakyat dari saya, jangan pisahkan rakyat dari Istana," paparnya.

Dengan menggelar panggung budaya ini, lanjut Djumala, Jokowi ingin mencerminkan Istana juga sebagai pusat berkembangnya seni dan keberagaman di Indonesia, bukan hanya pusat politik dan pemerintahan. Sementara itu, Djumala menyatakan, mantan Gubernur DKI tersebut akan mengenakan kemeja putih seperti yang biasa ia gunakan dalam acara nonformal."Passion beliau kepada budaya itu tinggi. Jangan melulu politik. Istana itu kan politik pemerintahan, admnistrasi pemerintah, sebagai pusat daripada, wah, ngeri, seolah-olah untouchable," kata Djumala. (lek)

agregasi okezone1

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini