[caption id="attachment_10134" align="alignnone" width="650"]
Gedung Islamic Center Kabupaten Solok dipadati puluhan ribu jamaah Shalat idul Fitri 1436 H, Jumat (17/7). (rusmel)[/caption]
AROSUKA -Momentum Idul Fitri 1436 Hijriah menyemarakkan pemakaian Islamic Center Kabupaten Solok di Koto Baru, Jumat (17/7). Ribuan umat Islam dari Kabupaten dan Kota Solok, memadati gedung bernilai Rp25 miliar itu guna melaksanakan Shalat Idul Fitri. Gema takbir, tahlil dan tahmid yang dilafazkan khatib Syamsul Bahri dari Padang, dengan syahdu bergema di gedung berarsitektur dua lantai tersebut.Pantauan Singgalang , memperlihatkan antusiame dan kegembiraan ribuan jemaah merayakan hari kemenangan. Gedung berkapasitas ribuan orang itu, melimpah hingga ke halaman bahkan berjejer sampai ke tepi jalan raya Solok-Padang.
Suasana demikian lebih menggambarkan kebanggaan orang Solok terhadap pembangunan tempat ibadah dengan memanfaatkan APBD setempat. Faktanya, ribuan jemaah berbondong-bondong datang ke area bekas kantor Bupati Solok untuk dapat melaksanakan ibadah bersama Syamsu Rahim dan keluarga.Di kesempatan ini, ikut melaksanakan Shalat Id Bupati Solok H. Syamsu Rahim, anggota DPR-RI H. Nofi Candra, serta Ketua DPRD setempat Hardinalis Kobal dan unsur Muspida.
Dalam kapasitasnya sebagai warga Solok, Nofi Candra menyambut kehadiran Islamic Center di Kabupaten Solok sebagai kebanggaan umaat Islam di daerah itu. Senator asal Sumatera Barat ini menyatakan ketakjubannya melihat bangunan megah yang pembangunannya diprakarsai Syamsu Rahim. " Luar biasa. Ini akan menjadi land-mark Kabupaten Solok," ucap Nofi.Tanggapan serupa diucapkan salah seorang jemaah yang mengaku berasal dari Muara Paneh, Bustami.Bupati Solok yang didaulat menyampaikan pesan-pesan keagamaan, selain menggugah jemaah agar terus melakukan penguatan keimanan dan ketakwaan, sekaligus menyampaikan maaf kepada warga berhubung masa tugasnya sebagai kepala daerah akan berakhir 2 Agustus mendatang.Selama 5 tahun membangun daerah bersama wakil Bupati Solok Desra Ediwan, telah banyak yang dilakukan kendati tidak mampu memuaskan semua pihak. " Dengan keterbatasan anggaran, kita berusaha membangun Islamic Center ini untuk kesejahteraan spiritual bagi masyarakat,” ucap Syamsu Rahim.
Ia kemudian berharap kepada bupati yang akan datang agar melanjutkan Islamic Centre sebagai mana harapan bersama. Karena itu, Syamsu Rahim mengajak warga Solok agar menjaga dan memelihara tempat ibadah ini dengan baik.“Islamic Center ini milik masyarakat, bukanp unya pemerintah. Karena itu kita dorong bersama untuk melanjutkan pembangunannya nanti,” ujarnya. (rusmel)
Editor : Eriandi, S.Sos
