[caption id="attachment_41227" align="alignnone" width="650"]
Polda Sumbar (dok)[/caption]PADANG - Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) menyatakan adanya penurunan angka kriminal di provinsi itu sejak 2015 hingga September 2016.
"Penurunan ini cukup besar bahkan mencapai angka 60 persen lebih," kata Direktur Reskrim Umum Polda Sumbar, Kombes Pol Dody Rachmat, Kamis (20/10/2016).Ia mengatakan, pada tahun 2015 ada 18.282 laporan yang masuk kepada seluruh polsek dan polres yang ada di Sumatera Barat. Dari keseluruhan laporan tersebut yang bisa terselesaikan ada sekira 8.944 kasus.
Sedangkan pada tahun 2016 ini, lanjut dia hingga September ini jumlah laporan yang masuk ke pihak kepolisian mencapai angka 7.223 laporan. Dari seluruh laporan yang masuk pada tahun 2016 ini yang bisa diselesaikan mencapai 4.244 kasus."Kemungkinan ada penambahan tapi mungkin tidak signifikan," katanya. Dalam hal ini dari keseluruhan tindakan kriminal yang ada di seluruh Provinsi Sumbar yang paling sering terjadi ada tindakan pencurian kendaraan bermotor.
"Pencurian kendaraan bermotor ini dalam satu tahun ada 1.605 kasus yang masuk ke pihak kepolisian," jelas dia. Selanjutnya, setelah pencurian kendaraan bermotor diikuti oleh pencurian dengan kekerasan dan pencurian dengan pemberatan."Tindakan penipuan dan penggelapan turut menjadi sorotan karena kasusnya juga cukup menonjol," tukasnya. (aci)
