Polisi Antisipasi Bentrokan Susulan Mahasiswa Senirupa dan Teknik UNP

×

Polisi Antisipasi Bentrokan Susulan Mahasiswa Senirupa dan Teknik UNP

Bagikan berita
Polisi Antisipasi Bentrokan Susulan Mahasiswa Senirupa dan Teknik UNP
Polisi Antisipasi Bentrokan Susulan Mahasiswa Senirupa dan Teknik UNP

[caption id="attachment_13434" align="alignnone" width="601"]Gerbang Kampus UNP (paramio.com) Gerbang Kampus UNP (paramio.com)[/caption]PADANG - Polisi masih melakukan pegawasan pascabentrok mahasiswa jurusan Senirupa dengan Teknik di Universitas Negeri Padang (UNP) yang terjadi Selasa (2/9) lalu.

"Saat ini intelijen kita masih melakukan pengawasan pasca-kejadian. Salah satunya untuk mengantisipasi terjadinya bentrok susulan," kata Kapolresta Padang, Kombes Pol Wisnu Andayana.Ia mengimbau agar kedua belah pihak tidak terpancing dengan segala bentuk provokator, baik yang berasal dari internal, ataupun eksternal kampus.

"Mahasiswa harus sadar, jangan terprovokasi oleh pihak-pihak yang dapat merusak suasana kondusif kampus," katanya.Wisnu juga meminta agar kampus menggiatkan pembinaan rohani dan mental dengan melibatkan seorang ahli agama, sebagai upaya menghindari kejadian-kejadian itu terulang pada masa selanjutnya.

Saat ditanyai pertanggunjawaban dalam insiden yang melibatkan banyak mahasiswa itu, ia mengatakan yang harus bertanggungjawab adalah yang memulai."Yang dimintai pertanggungjawaban adalah yang memulai duluan. Karena tidak mungkin secara tiba-tiba ada akibat tanpa penyebabnya, kami akan bersikap tegas," katanya.

Wisnu mengungkapkan, pihak kepolisian yang menjadi basis deteksi dan laporan adalah Kepolisian Sektor (Polsek) Padang Utara, sebagai ujung tombak di wilayah hukumnya.Sebelumnya, bentrok antara mahasiswa Senirupa dengan Tekhnik UNP itu terjadi pada Selasa (2/9). Bentrok tersebut berawal dari mahasiswa baru Senirupa, yang menolak ketika dipanggil oleh mahasiswa senior.

"Awalnya mahasiswa baru itu dipanggil oleh seniornya, tapi dia menolak. Karena sikapnya itu senior menegur secara lisan, tapi mahasiswa baru mengadu kepada kakaknya yang merupakan mahasiswa Teknik, hingga terjadilah bentrok itu," kata salah seorang mahasiswa.Akibat bentrok tersebut, diketahui beberapa mahasiswa dilarikan ke rumah sakit. Karena mengalami luka lebam pada kepala bagian belakang, pendarahan di hidung, dan luka di bagian kening. Beberapa karya patung yang terdapat di koridor jurusan senirupa, tampak dirusak.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, pada Selasa (2/9) malam pasca-bentrok, telah dibuat perjanjian antar Fakultas Bahasa Sastra dan Seni (FBSS), dan Fakultas Teknik, yang difasilitasi oleh Pembantu Dekan III FBSS.(*/aci)sumber:antara

 

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini