[caption id="attachment_55755" align="alignnone" width="650"]
STQ Nasional di Tarakan. (yose)[/caption]TARAKAN - Hingga kini, Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional ke 24 di Kota Tarakan posisi Sumbar belum jelas. Total sudah tujuh peserta Sumbar yang tampil.
"Sekarang sistem penilaiannya berbeda, jadi kita belum bisa melihat posisi peringkat Sumbar,"sebut Kepala Biro Bina Mental dan Kesra, Syahril melalui Kabag Bintal, Karimis Rabu, (19/7) di Kota Tarakan, Kalimantan Utara.Dikatakannya, nilai para peserta pada STQ kali ini tidak ditampilkan seperti pada STA lainnya. Akibatnya, masing masing kafilah, belum mengetahui siapa saja yang sudah memperoleh medali emas.
"Tidak hanya Sumbar, daerah lainnya juga sama, yang bisa kita hanya menebak-nebak saja, bukan keputusan dewan hakim,"ujarnya.Disebutkannya, pada pelaksanaan STQ sebelumnya, bagi peserta yang sudah tampil, nilainya langsung keluar. Sampai peserta pada kategori yang habis tampil, siapa yang tertinggi langsung kelihatan. Perbedaan lainnya, STQ tidak memiliki final, jadi penilain hanya dilakukan satu kali.
Meski begitu, dari lima peserta Sumbar yang tampil pada Senin (17/8) dan Selasa (17/7) yang tampil, qari-qariah Sumbar sudah menampilkan kemampuan maksimal. Dilain pihak peserta lain juga sudah tampil hebat dari Sumbar."Dari peserta yang sudah tampil, memang ada sedikit catatan dari dewan hakim. Tapi itu memang tidak andalan kita,"ungkapnya.Sementara pelatih qari-qari Sumbar Damri Tanjung mengakui, dari sejumlah saerah yang telah tampil, tampak perkembangan kemampuan kafilah lain cukup tinggi dibanding Sumbar. Sehingga Sumbar harus lebih kuat lagi dalam menciptakan kemampuan anak."Kita akui perkembangan daerah lain dalam pembinaan qari-qariah sangat pesat, mereka lebih serius, hasilnya pada STQ kali ini, kemampuan daerah lain banyak yang lebih baik dari Sumbar,"ungkapnya. (yose)
Editor : Eriandi, S.Sos
