[caption id="attachment_60205" align="alignnone" width="674"]
Ketua KPU Padang M. Sawati melantik PPK dan PPS untuk Pilwako Padang. (bambang)[/caption]PADANG - Sebanyak 55 orang Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan 312 orang Panitia Pemungutan Suara (PPS) pemilihan walikota dan wakil walikota Padang pada pemilihan serentak 2018, dilantik KPU Padang, Sabtu (11/11/2017). Usai dilantik, mereka menandatangani Pakta Integritas yang berisi empat butir komitmen.
“Kami berharap, PPK dan PPS terpilih ini, bisa menjaga kepercayaan yang telah dititipkan KPU Padang untuk jadi penyelenggara pemilihan walikota dan wakil walikota Padang yang berintegritas yang tidak memihak pada pasangan calon manapun,” ungkap Ketua KPU Padang, M Sawati, saat pelantikan di salah satu hotel di Padang.Salah satu butir Pakta Integritas itu adalah, setiap anggota PPK dan PPS dalam menjalankan tugas dan kewajiban, tidak akan tunduk kepada tekanan serta pengaruh apapun dan dari pihak manapun yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
“Jika ada yang mencederai kepercayaan ini, maka kami akan memberhentikan PPK dan PPS tersebut dari jabatannya,” tegas Sawati dalam sambutannya.Pada pelantikan ini, terlihat undangan yang hadir dari Kesbangpol, perwakilan DPRD Padang, Panwaslu Kota Padang, perwakilan Dandim 0312 Padang, perwakilan Polresta Padang dan undangan lainnya.
Sawati mengharapkan, dengan dilantiknya PPK dan PPS yang akan bertugas di 11 kecamatan pada 104 kelurahan yang ada di Kota Padang, dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab. Kemudian, berkontribusi nyata dalam menyukseskan pemilihan walikota dan wakil walikota Padang yang pencoblosannya akan digelar 27 Juni 2018.PPK dan PPS akan bertugas lebih kurang selama sembilan bulan. Setelah pelantikan, selanjutnya mereka akan mengikuti bimbingan teknis (Bimtek). (bambang)Editor : Eriandi
