[caption id="attachment_8039" align="alignnone" width="650"]
Ilustrasi (net)[/caption]LIMAPULUH KOTA - Kasus cakak banyak antar dua kelompok pemuda asal Jorong Lubuak Ameh, Nagari Gunuang Malintang dan pemuda Banjaranah, Nagari Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Limapuluh Kota yang terjadi 21 Februari lalu, nyaris terulang kembali, Rabu (17/6) malam.
Peristiwa tersebut berlangsung usai ribuan masyarakat Luak Limopuluah, mengikuti tradisi potang balimau di aliran Sungai Batang Maek, Nagari Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Koto Baru.Gejolak cakak banyak bermula setelah beberapa pemuda Gunuang Malintang yang mengendarai sepeda motor, terlibat cekcok mulut dan pukul-memukul dengan pemuda Banjaranah.
Tidak terima dengan aksi tersebut, pemuda Gunuang Malintang membawa rekan-rekannya untuk memberikan serangan balasan. Beruntung, peristiwa ini dicegat polisi yang dari pagi, sibuk melakukan pengamanan di lokasi Potang Balimau."Sampai saat ini, situasi di dua nagari aman dan terkendali," sebut Kapolres Limapuluh Kota AKBP Tri Wahyudi.Langkah awal, polisi mencegat aksi serangan balasan yang rencananya dilakukan pemuda Gunuang Malintang. "Kedua tokoh masyarakat di masing-masing nagari, tengah kami kumpulkan malam ini," tutur Kapolres dan Kapolsek Pangkalan Tendri Wardi. (bayu)
Editor : Eriandi
