PADANG - Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Padang, Sumatera Barat, akan mengeluarkan rekomendasi terkait kasus dugaan pencabulan dan ijazah palsu ketua DPRD setempat Erisman."Kami segera mengeluarkan rekomendasi terhadap dua kasus yang menimpa ketua DPRD Kota Padang ini. Kemungkinan rekomendasi itu akan keluar dalam waktu dekat ini," kata Ketua BK DPRD Padang, Yendril di Padang, Rabu (1/70.
Sebelumnya, BK telah mengunjungi pihak terkait soal ijazah palsu seperti Universitas Teknologi Surabaya (UTS), Kopertis, Dikti dan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Sumbar (STIMBA), katanya."Dari hasil temuan kami, bahwa nama dan nomor Erisman sebagai mahasiswa tidak terdata di Kopertis. Namun, ijazah yang dikeluarkan merupakan ijazah yang sah," katanya.
Ia menyebutkan, ijazah itu asli tapi tidak bisa dimanfaatkan seperti kenaikan golongan atau jabatan apalagi untuk pendaftaran sebagai caleg. Sedangkan, di KPU mereka hanya perlu nomor legalisir ijazah saja."Jadi, gelar Sarjana Ekonomi (SE) yang dimiliki Erisman hanya sebagai prestise atau pemanis nama di papan nama saja," ujarnya.
Ketua DPRD Padang Erisman mengatakan akan menghormati proses yang dilakukan BK, dan siap untuk memberikan keterangan yang dibutuhkan."Selama kita benar kenapa harus takut, saya yakin Tuhan bersama saya," ujarnya. (*/lek)Sumber:antara
Editor : Eriandi
