Rombongan Wartawan Luhak Nan Tuo Kunjungi Objek Wasata Terkenal

×

Rombongan Wartawan Luhak Nan Tuo Kunjungi Objek Wasata Terkenal

Bagikan berita
Rombongan Wartawan Luhak Nan Tuo Kunjungi Objek Wasata Terkenal
Rombongan Wartawan Luhak Nan Tuo Kunjungi Objek Wasata Terkenal

[caption id="attachment_61516" align="alignnone" width="650"] Rombongan wartawan Tanah Datar di depan gubernuran Kota Tua Batavia.(*)[/caption]JAKARTA- Rombongan wartawan dari Luhak nan Tuo sebelum melaksanakan program utama, melakukan pertemuan dengan Kementerian Kominfo Pusat, Senin(11/12) dua objek wisata Minggu (10/12) yakni Kota Tua Batavia (Old Batavia) dan Masjid Istiqlal.

Kota Tua yang dijuluki Permata Asia atau  Ratu Abad 16 oleh bangsa Eropa itu,saat ini merupakan objek wisata cukup ramai dikunjungi pelancong.Di Kota Tua masih ada gedung pemerintahan Kota Batavia tempo doeloe, Museum Wayang, Museum Sejarah, Kantor Pos Indonesia dan lain-lain. Cukup menggugah banyak pelancong ingin merasakan masa lalu dengan mendayung sepeda Ontel yang disewa Rp20.000/ 30 menit.

Di samping itu,pelancong juga bisa menikmati andong  yang merupakan transportasi zaman kolonial dulu. "Andong bisa diisi enam penumpang pak," tutur kusir andong Jono kepada Singgalang.Menjelang masuknya  waktu Asar, rombongan wartawan mengunjungi Masjid Istiqlal di jantung kota Jakarta. Masjid kebanggaan umat Islam Indonesia itu selalu ramai dikunjungi setiap hari terutama Sabtu dan Minggu.

Informasi yang dirangkum dari pengurus, peletakan batu pertama Masjid Istiqlal dilakukan Presiden Pertama Ir. Soekarno 24 Agustus 1951."Arsitek Masjid Istiqlal adalah Fredrich Silaban,"sebut petugas Roni.

Mesjid berusia 66 tahun itu sudah banyak berkipra ,digunakan sebagai aktivitas ibadah umat Islam sekaligus sebagai kantor organisasi  di Indonesia, aktivitas sosial, kegiatan umum dan kegiatan lainnya. Sampai kini Masjid Istiqlal merupakan tujuan objek wisata di Jakarta populer di Indonesia dan mancanegara. (bakhtiar)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini