[caption id="attachment_11693" align="alignnone" width="664"]
Ilustrasi (newslocker.com)[/caption]JAMBI - Rumah Sakit Theresia Kota Jambi, Provinsi Jambi membantah adanya anak berusia 14 bulan meninggal karena kabut asap.
"Memang ada pasien anak balita yang meninggal pada Selasa (29/9) kemarin, tapi itu bukan karena kabut asap, melainkan kondisinya sudah sangat kritis," kata Direktur RS Theresia Asianto Supargo, Sabtu (3/10).Dia menjelaskan, balita yang bernama Nabila Julia Rahmadani itu meninggal karena kegagalan multifungsi organ, dan juga mengalami kegagalan kardiovaskular.
"Asap tidak menyebabkan kematian secara langsung, saya kira kalau asap menyebabkan kematian secara langsung banyak balita lain yang kena asap juga meninggal," ujar Asianto.Menurut dia, anak balita tersebut tidak lama berada di rumah sakit. Saat tiba langsung dilakukan penanganan lebih lanjut, namun kondisinya sudah memang tidak bisa tertolong lagi.
"Pihak keluarga pasien minta tolong dan kita sudah berupaya untuk memberikan pertolongan, namun karena kondisi penyakitnya yang sudah parah sehingga tidak tertolong lagi," katanya menjelaskan.Sebelumnya, Nabila, anak pasangan Ahmad dan Khomariah warga RT 08, Kelurahan Pasir Putih, Kota Jambi, dikabarkan meninggal dunia disebabkan kabut asap hasil kebakaran hutan dan lahan.Ibu korban sempat memposting foto anaknya, dan juga memposting status, anaknya tersebut meninggal karena kabut asap yang tidak berhenti menyelimuti Kota Jambi.(*/aci)sumber:antara
Editor : Eriandi
