[caption id="attachment_56190" align="alignnone" width="650"]
Beberapa petugas pertanian tengah meneliti pertumbuhan padi akibat dari jarangnya turun hujan. (lukman)
[/caption]LUBUK BASUNG - Hujan yang jarang turun di Agam menimbulkan kekeringan di sejumlah areal pertanian terutama di Agam bagian timur.
Camat Kecamatan Kamang Magek Harmaizi, kepada Singgalang Selasa (1/8) mengakui air sawah di Kamang Magek mulai mengering. Mengeringnya air sawah di karena saluran irigasi kering.Sudah lama tidak hujan. Hal itu menimbulkan permasalahan terganggunya pertumbuhan tanaman padi sawah. Di Kamang Magek dari 180 ha sawah yang sudah mulai keringan, hanya 10 ha yang dapat diairi dengan penyedotan air Talago Tarusan Kamang.
Seluas 10 ha yang dapat diairi itu adalah areal sawah Kelompok Tani Sadar Mandiri, Nagari Kamang Mudiak. Umur padi yang terancam fuso itu saat ini berumur 2,5 bulan, saat kondisi tanaman butuh air.Kecamatan lain yang terancam kekeringan itu di Agam bagian timur, adalah Tilatang, Ampek Angkek, Candung, Banuhampu, Sungai Pua, dan IV Koto.Sekretaris Dinas Pertanian Agam Arief Restu mengakui belum ada angka pasrinya karena memang belum ada lapora. Tapi tiga hari ini hujan sudah mulai turun, sedikit membantu mengatasi kekeringan itu. (lukman)
Editor : Eriandi
