PADANG - Pemandangan truk dan pengisi BBM solar antri pada banyak SPBU di Kota Padang masih terlihat setiap hari. Kondisi seperti itu sudah berlangsung hampir 2 bulan.Demikian hasil pantauan Singgalang di lapangan di Kota Padang. Kondisi demikian terlihat di SPBU di Kota Padang seperti di kawasan Pisang Kecamatan Kuranji dan Pitameh, Kecamatan Lubuk Begalung dan beberapa tempat lainnya.
Menurut salah seorang sopir truk, Robi kepada Singgalang baru - baru ini mengatakan, kelangkaan solar telah terjadi dan dirasakan sejak akhir Agustus 2023 lalu hingga sekarang.Akibatnya sopir angkutan pun sering terlambat mengantarkan barang karena kehabisan solar di tengah jalan atau saat mengantri lama di SPBU.
Para sopir rela mengantri menunggu giliran untuk mendapatkan BBM jenis solar yang kini kembali sulit didapatkan."Kami selalu mengantri berjam-jam untuk bisa mengisi solar. Sudah tiga SPBU saya temukan mengantri semua, jadi saya yang di sini saja biar cepat," kata Robi.
Sopir truk lainnya, Eko mengatakan, truknya membawa barang ekspedisi ke Jambi. Namun, karena BBM solar sulit dan harus mengantri sehingga membuat dirinya kerapkali terlambat mengantar barang ekspedisi tersebut.Dia berharap, pemerintah daerah dan Pertamina bisa mencarikan solusi persoalan kelangkaan BBM ini."Bila tetap dibiarkan dan tak cepat diatasi kelangkaan BBM Solar tak hanya menganggu aktivitasnya, namun juga bisa menganggu ekonomi Kota Padang dan Sumbar umumnya, " imbuh Eko.
Editor : Eriandi
