[caption id="attachment_10856" align="alignnone" width="600"]
Ilustrasi (okezone.com)[/caption]JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani akan melakukan pencarian utang lebih awal (prefunding) untuk mencukupi kebutuhan anggaran pada tahun 2017 mendatang.
Hal ini sampaikan oleh Sri Mulyani dalam konferensi pers bersama Gubernur BI Agus Martowardojo dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad."Karena karakter penerimaan biasanya tidak bisa memenuhi secara langsung, maka pemerintah dari sisi pelaksanaan 2017 akan berencana melakukan prefunding dalam bentuk SBN netto dalam rangka melakukan pendanaan kegiatan pemerintah mulai Januari 2017," kata Sri Mulyani di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (10/11)02
Menurutnya, pemerintah akan tetap melihat potensi pasar domestik dalam penerbitan surat utang atau surat berharga negara (SBN) kali ini. Skema lelang pun tetap akan digunakan."Kalau prefunding domestik akan dilakukan melalui lelang namun dengan tetap memperhatikan pasar yang ada. Dengan demikian tidak akan menimbulkan gangguan, atau memberikan klarifikasi kepada pemilik dana untuk menempatkan dananya," ujarnya.
Sri Mulyani pun juga akan bersinergi dengan BI dan OJK untuk menjaga keadaan fiskal Indonesia. Termasuk dalam hal potensi penerimaan dalam program tax amnesty.Dengan begitu diharapkan kondisi penerimaan tahun 2017 mendatang akan stabil tanpa dilakukan pemangkasan anggaran. "Kita akan terus koordinasi dengan BI dalam rangka menjaga agar operasi fiskal dan moneter bisa memberikan dampak optimal dan efektif dalam menjaga perekonomian Indonesia. Sehingga confidence masyarakat baik dari sisi investasi dan konsumsi bisa terus ditingkatkan," tutupnya. (aci)
