Suka Sesama Jenis, Ribuan Masyarakat Sumbar Tertular HIV/AIDS

×

Suka Sesama Jenis, Ribuan Masyarakat Sumbar Tertular HIV/AIDS

Bagikan berita
Suka Sesama Jenis, Ribuan Masyarakat Sumbar Tertular HIV/AIDS
Suka Sesama Jenis, Ribuan Masyarakat Sumbar Tertular HIV/AIDS

PADANG -Ribuan masyarakat Sumbar tertular HIV/AIDS melalui hubungan seks sesama jenis. Data itu terungkap karena makin tingginya kesadaran masyarakat yang mengaku telah tertular penyakit mematikan tersebut, pada petugas konselor.Berdasarkan perkiraan data dari Perhimpunan Konselor VCT HIV Indonesia (PKVHI) Sumbar, hubungan seks kategori menyimpang ini dilakoni antara 3.000-5.000 pelaku di seluruh Sumbar.

“Di Sumbar sendiri, perpindahan virus HIV/AIDS lewat  hubungan sesama jenis, terutama sekali pada kasus ‘lelaki  suka lelaki’ (LSL) adalah yang paling mengkuatirkan. Ini angka yang mencengangkan,” kata Sekretaris PKVHI Sumbar, Katherina Welong, pada wartawan Kamis (19/11).Disebutkannya, semakin tinggi temuan pengidap HIV/AIDS disebabkan oleh dua hal. Pertama, karena meningkatnya kinerja petugas medis dalam mendeteksi pasien tertular HIV/AIDS. Kedua, karena keterbukaan masyarakat dalam bentuk pengakuan telah tertular HIV/AIDS dari pengidap sebelumnya.

"Semakin banyaknya temuan pengidap HIV/AIDS,  dari deteksi tim medis, pengakuan masyarakat pengidap gejala, akan menekan angka penularan kasus yang terus meningkat dari tahun ke tahun," ujar Khaterina.Untuk jenis penularan sendiri, lanjutnya, secara  keseluruhan di Indonesia masih didominasi oleh perpindahan

virus akibat pemakaian jarum suntik bersama, saat mengkonsumsi obat-obatan. Namun, penularan akibat hubunganseks, baik heteroseksual (berlainan jenis) dan homoseksual(sesame jenis), menunjukkan tren peningkatan yang luar

biasa. Selain itu, HIV/AIDS juga dapat menular lewat darah dan air susu ibu (ASI).Untuk wilayah Sumbar sendiri, lanjut Katherina, terdapat  sekitar 384 konselor khusus HIV/AIDS yang tersebar di

seluruh kota/kabupaten. Semuanya berada di bawah PKVHI yang terus mengumpulkan data jumlah temuan kasus HIV/AIDS.Sedangkan untuk perawatan, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil serta Rumah Sakit Yos Sudarso menjadi dua rumah sakit rujukan perawatan pasien pengidapnya.

“Selain dirawat inap bagi yang diperlukan. Di rumah sakit  seperti RSUP M Djamil juga terdapat poliklinik VoluntaryCounselling and Testing (VCT) untuk HIV/AIDS,” tukasnya yang juga bekerja di rumah sakit rujukan nasional

tersebut. (Yuke)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini