[caption id="attachment_24740" align="alignnone" width="1024"]
Kondisi banjir di Limapuluh Kota (bayu)[/caption]LIMAPULUH KOTA - Sedikitnya delapan Kecamatan di Limapuluh Kota dilanda banjir dan longsor. Sejumlah nagari terisolasi. Puluhan rumah penduduk rusak. Jalan Sumbar-Riau hingga saat ini masih putus total.
Belum cukup di sana, banjir juga merendam sedikitnya 2.500 unit bangunan milik warga dan pemerintah, serta 1.500 hektare lahan pertanian dan perkebunan."Status darurat bencana wajib ditetapkan," kata Bupati terpilih Irfendi Arbi, di lokasi bencana. Irfendi mendesak Pj Bupati Yendri Thomas, tidak main-main dalam menanggulangi musibah ini. "Menyangkut nyawa," pungkas Irfendi Arbi.
Lokasi banjir paling parah terletak di Kecamatan Pangkalan Koto Baru. Selain di Pangkalan, Kecamatan yang dilanda bencana pasca hujan lebat itu adalah Kapur IX, Harau, Lareh Sago Halaban, Payakumbuh, Bukit Barisan, Gunuang Omeh dan Suliki.Kecamatan yang hancur-hancuran akibat longsor, yakni Bukit Barisan. Khusus untuk banjir di Pangkalan Koto Baru, disebut-sebut paling parah sepanjang sejarah banjir di Limapuluh Kota. "Ketinggiannya mencapai 4 meter," kata Kepala BPBD Limapuluh Kota, Nasriyanto.(bayu) Editor : Eriandi
