[caption id="attachment_24830" align="alignnone" width="1091"]
Kondisi banjir di Taram, Limapuluh Kota (humas polres)[/caption]LIMAPULUH KOTA - Nagari Taram, Kecamatan Harau, Selasa (9/2) masih direndam banjir. Akibatnya warga terpaksa tidur di tenda darurat.
"Banjir di Taram cukup melebar. Air masih tinggi. Kita prediksi sehari-dua hari ini baru akan surut," kata Kepala BPBD Limapuluh Kota, Nasriyanto.Pantauan drone Polres Limapuluh Kota banjir meluap ke rumah penduduk. Ada ribuan keluarga yang harus berjuang melawan genangan air. Mereka rata-rata pindah dan mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Selain di tenda pengungsian, juga di rumah sanak famili. Malahan, ada warga memilih tidur bersama-sama di surau-surau, masjid dan musalah yang berkategori aman dari serangan banjir susulan. Banjir yang terjadi di Taram dipicu luapan Batang Sinamar.Banjir di sana dinilai terparah sepanjang sejarah. "Seumur-umur hidup, ini banjir yang paling parah," kata Kepala Jorong Subarang, Taram, Bambang Zulwadi. (bayu) Editor : Eriandi, S.Sos
