[caption id="attachment_10481" align="alignnone" width="650"]
Ilustrasi (net)[/caption]PADANG - Pelarian buronan, David Suarno (34) terhenti, setelah peluru tajam polisi melumpuhkan kakinya, Jumat (13/10). Dia jadi DPO karena melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Muaro Padang sejak 2016 lalu.
Narapidana kasus narkoba itu tersungkur ditembak polisi di kawasan Air Camar, Padang Timur, Kota Padang, Jumat (13/10) sekitar pukul 12.30 WIB, karena tiga kali berusaha kabur dari sergapan polisi.Kapolresta Padang, Kombes Chairul Azis didampingi Kasat Reskrim Kompol Daeng Rahman dan Kasat Narkoba Kompol Abriadi mengatakan, David ditangkap dalam kasus peredaran narkoba.
Selain David, polisi juga mengamankan oknum sipir Lapas Sawahlunto, Fatly Pernando yang saat itu bersamanya. "Ada tiga orang dalam satu rumah napi itu, satu orang lagi berhasil kabur," ujar Chairul.Dalam penggerebekan, David berupaya kabur, bahkan hingga empat kali. Saat digerebek pria itu bersembunyi di dalam got, kemudian berhasil ditemukan dan diamankan. Ketika dibawa kembali ke kediamannya, ia kabur lagi ke arah sungai.Petugas mengejar dan dapat diamankan kembali di pinggir sungai itu. Ketika hendak digiring, Davis berusaha kabur lagi dan bersembunyi di sebuah gudang. Masyarakat yang melihat pelaku bersembunyi di dalam gudang langsung memberitahukan kepada polisi.Saat digerebek lagi, napi tersebut kembali kabur dan saat itulah petugas terpaksa melumpuhkannya. Timah panas bersarang di kaki kanannya hingga akhirnya menyerah. Ketika digeledah ditemukan sabu-sabu sebanyak tiga paket sebagai barang bukti. (guspa)
Editor : Eriandi
