[caption id="attachment_49351" align="alignnone" width="650"]
Pengendara melintas depan sekretariat Panwascam Siberut. (defil)[/caption]TUA PEIJAT - Diperkirakan petugas di tujuh tempat pemungutan suara (TPS) di Siberut terlambat mengembalikan kotak hasil perolehan suara ke Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK). Tujuh TPS tersebut, empat terletak di Desa Madobag, satu di Muntei, dan dua di Matotonan.
Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Siberut, Eka Putra, Selasa (14/2) mengatakan, empat TPS di Madobag yakni, TPS 1 di Madobag, TPS 2 di Ugai, TPS 3 di Rokdog, TPS 4 di Buttui. Kemudian dua TPS di Matotonan yakni TPS 1 di Ongah, TPS 2 di Knikdog, dan satu TPS di Muntei yakni TPS 3 yang terletak di Salappak.Dari tujuh TPS tersebut akan terlambat pengirimannya karena kondisi geografis yang berat. Petugas penyelenggara harus menempuh jalur sungai untuk pendistribusian dan pengembalian kotak suara. Diperkirakan kalau air naik, memakan waktu tiga jam, tapi kalau air surut bisa sampai enam hingga tujuh jam untuk sampai ke pusat kecamatan.
"Kalau air surut perahu sering macet karena kandas di dasar sungai," ujarnya.Hal itu dibenarkan Ketua PPK Siberut, Potan. Pengembalian kotak suara tidak bisa dilakukan langsung 15 Februari tersebut. Diperkirakan akan memakan waktu dua hari. " Diperkirakan Kamis sampai di PPK," ujarnya.
Sesuai pasal 4, PKPU nomor 15 tahun 2016, dalam hal keadaan geografis, jarak tempuh, cuaca, atau ketersediaan transportasi pada wilayah kerja PPS kurang memadai maka pengembalian ke PPK paling lama 3 tiga hari setelah pemungutan suara.Rekap di Kecamatan ditargetkan PPK 20 Februari nanti. Di siberut ada 18 TPS. Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) 5.606 pemilih. (defil)Editor : Eriandi, S.Sos
