[caption id="attachment_42260" align="alignnone" width="650"]
Tim dari Batan didampingi Dirjen Perbenihan tengah melakukan pengamatan dan pencatatan terhadap varietas lokal padi Ampek Angkek. (lukman)[/caption]LUBUK BASUNG - Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (Dipertahornak) menyatakan padi Ampek Angkek saat ini kembali jadi perhitungan di tingkat nasional. Varietas lokal ini dikenal sekitar tahun 80-an menjadi buah bibir banyak orang.
Beras Ampek Angkek, dikenal rasa nasinya enak. Beras itu dikenal lantaran citra rasa, warna dan bentuk khas yang terkandung dan tampil di dalam beras tersebut ketika disantap setelah jadi nasi.Kepala UPT. BP4K2P Kecamatan Ampek Angkek, Arwin, Selasa (11/10 menuturkan, tenggelamnya varietas Ampek Angkek karena menasionalnya perbenihan padi di Indonesia.
Saat ini pemerintah mencari padi lokal unggul, masing-masing daerah diberi kesempatan untuk usaha tersebut. Beras Ampek Angkek yang sudah lama hilang kembali muncul.Saat ini Badan Tenaga Atom Nasional (Batan) melaksanakan Uji Adaptasi Genetika (Rekayasa Genetika). Beberapa waktu lalu monitoring dan koordinasi kegiatan uji adaptasi padi varietas Ampek Angkek tersebut. (lukman) Editor : Eriandi, S.Sos
