[caption id="attachment_56979" align="alignnone" width="510"]
Wabup Solok bersama Forkompimda berbicara santai dengan latar belakang temaram Danau Singkarak di kejauhan. (*)[/caption]AROSUKA - Dalam konteks "Kerja Bersama" sebagaimana tagline hari Kemerdekaan ke 72 Republik Indonesia, komunikasi menjadi faktor penentu dalam sebuah kerjasama dimaksud. Komunikasi sekaligus menjadi alat untuk membangun harmoni, hingga kemudian melahirkan persepsi yang utuh sebagai jembatan hati.
Setidaknya, demikian yang dipertontonkan para pengambil kebijakan di daerah Kabupaten Solok. Dalam suasana informal, di bawah temaram langit senja di Bukit Chinangkiak, Singkarak, Jum'at (18/8) sore, Wakil Bupati Solok Yulfadri Nurdin menyediakan waktu bercengkrama dengan pejabat Forkompimda.Tiba di bukit yang direkayasa menjadi destinasi wisata itu sekitar pukul 17.00 Wib atau menjelang berebut magrib, Yulfadri Nurdin bersama Kapolres Solok Arosuka AKBP Reh Ngenana Depari, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Aliansyah, Ketua Pengadilan Kotobaru serta Dandim 0309 Solok, serta pimpinan DPRD, terlibat dalam pembicaraan santai, yang sekali-sekali ditingkahi dengan ketawa lepas di antara semilir angin yang menelisik dari arah tenggara objek wisata milik Epyardi Asda itu.
Pertemuan santai bernuansa silaturahim itu, lebih memperlihatkan pola kerja dan sekaligus kepemimpinan Wabup Solok yang cenderung mengedepankan kebersamaan dengan banyak lapisan. Lebih lebih dengan Forkompimda, sinergitas merupakan modal sosial yang perlu terus dikembangkan untuk kemajuan daerah."Kita sempat membahas seluruh aspek pembangunan di daerah ini," sebut Yulfadri Nurdin ketika ditanya selepas pertemuan yang berakhir pukul 21.00 Wib malam.
Kunjungan pejabat Forkompimda Solok berakhir ketika Bukit Chinangkiek akhirnya dikurung kelam. Tetapi dari kejauhan nuansa danau Singkarak tetap membius dan masih mengirimkan pesona sebagai latar belakang tempat rekreasi."Sebuah tempat wisata yang luar biasa. Datanglah ke Chinangkiek. Meski hanya untuk sekadar mengota-ota, tempatnya sangat memesona," ujar Yulfadri menuturkan kesannya. (rusmel)Editor : Eriandi
