[caption id="attachment_51608" align="alignnone" width="650"]
Walikota Bukittinggi H.Ramlan Nurmatias terlihat sedang menggelar pertemuan dengan keluarga korban cabul dan masyarakat tengah sawah Bukittinggi. (asrial gindo)[/caption]BUKITTINGGI - Walikota Bukittinggi H.Ramlan Nurmatias mengutuk pelaku pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur yang diterjadi di Kelurahan Aur Tajungkang Tengah Sawah, Kota Bukittinggi beberapa waktu lalu.
Hal itu disampaikan Ramlan seusai mengadakan pertemuan dengan keluarga korban dan masyarakat tangah sawah Bukittinggi, Jumat (7/4).Dijelaskanya, selama ini pihaknya sudah berusaha keras melindungan masyarakat dari pengaruh pengaruh negatif itu yang dapat merusak mental masyarakat dengan selalu mengawasi dan menurunkan tim SK4. Namun diluar dugaan terjadi peristiwa ini.
"Kita prihatin dengan kejadian ini. Semua anak anak yang bermain play station itu kita perintahkan untuk di visum,"ujar RamlanSemua biaya mulai dari visum hingga biaya pendampingan dari phisikolog untuk memulihkan mentalnya akan ditanggung pemerintah kota.
Kedepan agar kasus seperti tidak terjadi lagi pihaknya meminta semua dasawisma,RT/RW dan semua lapisan masyarakat untuk lebih proaktif mengawasi lungkunganya masing masing dan jangan mudah saja percaya,Selain itu semua pengusaha play station itu akan didata kembali dan diminta masing masing RT/RW untuk dapat menjaminnya.Informasi yang diperoleh Singgalang jumlah korban yang sudah melapor ke polres Bukittinggi sudah mencapai sembilan orang. Namun di luar itu masih ada sejumlah anak lagi tapi orang tuanya tidak mau melaporkanya. (gindo)
Editor : Eriandi, S.Sos
