[caption id="attachment_61210" align="alignnone" width="650"]
Terdakwa Jordan De Miller Heuer (43) mendengarkan vonis hakim di Pengadilan Negeri Padang, Selasa (4/12). (ist)[/caption]PADANG - Warga Amerika Serikat, Jordan De Miller Heuer (43) divonis 1 bulan 20 hari penjara di Pengadilan Negeri Padang, Selasa (4/12), karena dinilai terbukti melakukan penganiayaan terhadap wisatawan asal Prancis, Alexandre Leon.
Majelis hakim yang diketuai Jon Effredi beranggotakan Leba Max Nandoko dan Inna Herlina dalam amar putusannya menyatakan terdakwa terbukti melanggar Pasal 351 ayat 1 KUHP. "Menyatakan terdakwa terbukti bersalah secara meyakinkan melakukan penganiayaan terhadap saksi korban Alexandre Leon, dan menghukum terdakwa Jordan De Miller Heuer selama 1 bulan 20 hari," ujar Jon Effredi.Dalam pertimbangannya, hakim menyatakan yang meringankan terdakwa tulang punggung dalam keluarga dan berlaku sopan selama persidangan.
Atas vonis itu, Jordan yang didampingi penasihat hukumnya menyatakan fikir-fikir. "Atas putusan ini, kami bersama tim fikir-fikir majelis," kata Rennal Arifin dan Franz Adiosa K, penasihat hukum terdakwa. Sementara jaksa penuntut umum (JPU) pada Kejaksaan Negeri Tua Pejat, Lily juga mnyatakan fikir-fikir.Sebelumnya jaksa menuntut Jordan tiga bulan penjara, karena dinilai terbukti melakukan penganiayaan terhadap Alexandre Leon atau biasa dipanggil Sacha pada 6 Mei 2015 sekitar pukul 17.30 WIB di lokasi ombak rifles Pulau Karang Majat, Kecamatan Siberut Barat Daya, Kepulauan Mentawai.Dalam persidangan Pendiri Villas Resort itu mengakui memukul Sacha, tetapi tindakan itu refleks saja. “Saya refleks dua atau tiga kali memukul Sacha. Tapi hanya satu pukulan yang mengenai Sacha. Saya ada melihat darah sedikit di dekat mata sebelah kanannya,” ujar Jordan.Sebelum memukul ia sempat mendapat ancaman dari Sacha. Menurutnya, Sacha juga memukulkan papan surfing dan nyaris mengenai kepalanya. Untuk menangkis pukulan papan surfing itu kata Jordan, dia juga menggunakan papan surfing miliknya. Dia juga sempat menyuruh Sacha pergi dari lokasi itu karena tidak mau ada masalah atau berkelahi. (arief)
Editor : Eriandi
