[caption id="attachment_7373" align="alignnone" width="650"]
Balaikota Padang. (*)[/caption]PADANG - Banyak warga Padang yang kecewa dengan program santunan kematian yang menjadi salah satu program unggulan Walikota Padang. Sebab, sejak awal program tersebut selalu bermasalah.
Banyak warga yang meninggal dunia tetapi tak mendapatkan santunan kematian. Sebab, dalam salah satu program unggulan walikota memberikan santunan kematian kepada warga Kota Padang yang meninggal dunia asalkan memiliki KTP Padang.Lalu, program itu berubah lagi tak semua warga Kota Padang yang disantuni Rp1 juta tetapi bagi masyarakat yang miskin. Salah seorang warga Kota Padang, Doni mengatakan, banyak warga yang tak tahu apakah program santunan kematian itu masih jalan atau tidak.
"Informasi tak jelas dari Pemko Padang apakah masih ada program tersebut. Ditanya pun di kelurahan, jawabannya pun tak jelas. Jadi yang diberi tahu apakah untuk keluarga Aparatur Sipil Negara (ASN) saja," ujar Doni, Senin (23/10).Warga Lain, Eri mengatakan, uang santunan kematian hanya Rp1 juta namun prosedur untuk mendapatkannya cukup panjang dan rumit.
Warga miskin, Desi menyesalkan keluarganya tak mendapatkan santunan kematian tersebut karena tak adanya informasi yang jelas.Sehingga, ketika suaminya meninggal dunia beberapa bulan lalu tak mendapatkan santunan."Kami pernah datang ke kelurahan menanyakan tentang santunan kematian tersebut, namun pegawai kelurahan mengatakan tak ada lagi program santunan tersebut,"jelas Desi. (syawal)
Editor : Eriandi, S.Sos
