[caption id="attachment_47876" align="alignnone" width="650"]
Wakil Ketua AFKAB Pessel, Wiwi Burdani bersama keluarga tercinta. Wiwi siap memajukan futsal di Ranah Pessel. (dok keluarga)[/caption]PADANG- Nama Wiwi Burdani dikalangan sepakbola Sumatera Barat boleh dibilang tidak ada yang tak kenal. Kiprahnya di cabang olahraga bal-balan itu telah dimulai semenjak tahun 1980-an. Berbagai jabatan mulai dari pemain, pelatih dan manajer sudah dilakoninya.
Kiprah sebagai pesepakbola diawali di kampung halamannya, Kapalo Koto, Pauh Kamba. Setelah menamatkan bangku SMA di Padang Pariaman, Wiwi -begitu disapa- merantau ke Pesisir Selatan sekitar tahun 1990-an. Sebagai pemain pun terus dilakoninya.Memasuki tahun 1994 Wiwi pun pensiun sebagai pesepakbola, lalu mendirikan klub bernama Wyduri. Wiwi pun merangkap pemilik sekaligus pelatih di Wyduri FC itu. Ketika helat Porda (kini Porprov--red) 2002 dimana Pesisir Selatan menjadi tuan rumah, Wiwi diberi amanah sebagai manajer tim sepakbola tuan rumah kala itu. Prestasi membanggakan pun direngkuh, medali emas cabor favorit itu menjadi milik Kontingen Pessel.
Prestasi demi prestasi yang diraih tim sepakbola Pessel terus memacu suami dari Rika Nurmalia ini tetap eksis memajukan sepakbola baik level kabupaten, provinsi maupun di kancah sepakbola nasional.
Setelah merasakan suka dan duka di arena lapangan berukuran 90 x 110 meter itu (sepakbola), kini, bapak dari tiga putra yakni Ilma Fauziah, Zaki Almunawar dan Miftahul Jannah ini beralih ke lapangan kecil berukuran 43 x 25 meter (futsal).Pada 1 Oktober lalu, Wiwi pun resmi menjabat Wakil Ketua Asosiasi Futsal Kabupaten (AFKAB) Pesisir Selatan. Semula dirinya diminta menjadi ketua namun Wiwi memberikan jabatan ketua kepada Afrizon Nazar yang nota bene telah membangun lapangan futsal berstandar nasional dengan nama Adinda Futsal.
Kepengurusan Asosiasi Futsal Kabupaten (AFKAB) Pesisir Selatan periode 2016-2020 SK-nya sudah diterbitkan oleh Ketua Umum Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Sumatera Barat, H. Yasman Yanusar tertanggal 1 Oktober 2016."Lah panek lo ambo di lapangan gadang. Kini ambo cubo-lo di lapangan ketek lai (Sudah letih pula saya di lapangan besar, kini saya coba pula di lapangan kecil)," seloroh Wiwi saat bincang-bincang dengan Singgalang di Painan beberapa waktu lalu.Setelah diberi amanah insan futsal di Pessel menjabat Wakil Ketua AFKAB Pessel maka program Wiwi bersama pengurus terutama Ketua AFKAB Pessel, Ir. Afrizon Nazar langsung menyiapkan tim tampil di Liga Futsal Nusantara (LFN) Babak 34 Besar Nasional di Padang. Wiwi langsung ditunjuk sebagai manajer tim Futsal Pessel. Walau hasil belum menggembirakan kala itu namun setidaknya sebagai tim baru dibentuk mampu memberikan perlawanan. Tim Futsal Pessel yang dilatih Revi Marta itu finish di Babak 8 Besar.
"Insya Allah saya bakal fokus di futsal. Motivasi saya bersama pengurus ingin memajukan futsal di Pesisir Selatan ini. Saya kagum sekaligus termotivasi dengan perjuangan hebat H. Yasman Yanusar yang telah menorehkan sejarah bagi Sumbar di PON Riau lalu dengan menyabet medali emas," ujarnya.Ditambahkan Wiwi yang juga membuka usaha katering dengan nama Wyduri Catering itu, berpijak dengan hasil LFN 2016 lalu maka untuk mengahdapi LFN 2017 ini dalam waktu dekat AFKAB Pessel menggelar turnamen futsal antar-SMA se-Kabupaten Pessel. Usai itu langsung mengagendakan buat turnamen skop-nya lebih besar Futsal Antar-SMA se-Sumbar di Lapangan Futsal Adinda.
"Ya, program kami dalam waktu dekat ini bakal bikin kejuaraan futsal Antar-SMA setelah itu baru kita naikkan skopnya menjadi antar SMA se-Sumbar. Tujuannya menjaring atlet futsal untuk disiapkan ke iven LFN 2017 dan membentuk tim futsal Pessel ke Porprov XV-2018 di Padang Pariaman," jelas Wiwi. (dede)
Editor : Eriandi
