10 Bulan Beroperasi, Tambang Emas Ilegal Resahkan Warga Kuranji 

×

10 Bulan Beroperasi, Tambang Emas Ilegal Resahkan Warga Kuranji 

Bagikan berita
10 Bulan Beroperasi, Tambang Emas Ilegal Resahkan Warga Kuranji 
10 Bulan Beroperasi, Tambang Emas Ilegal Resahkan Warga Kuranji 

[caption id="attachment_63339" align="alignnone" width="650"] Salah satu kamp penambangan emas. (*)[/caption]PADANG - Masyarakat Kuranji, Padang resah dengan adanya penambangan emas ilegal. Masyarakat menemukan sejumlah pekerja dan kamp-kamp penambangan di Bukik Bulek, Pasa Lalang, Kuranji.

Bukik Bulek, merupakan satu tanjakan bukik dalam jajaran Bukit Barisan yang berada di wilayah Kecamatan Kuranji berbatas dengan Kecamatan Pauh. Jika ingin menuju bukit ini harus menempuh perjalanan sekitar 3 jam, dengan jarak sekitar 4 Km dari permukiman warga dengan menanjak.Dari informasi yang diperoleh warga, upaya penambangan emas ini sudah dilakukan sejak 10 bulan yang lalu. Hanya saja pemilik ladang tidak melaporkan kondisi tersebut. Selain itu, tidak banyak warga yang dapat mencapai titik lokasi penambangan ini.

"Informasi ini kita dapatkan setelah ada pemuda yang memikat burung, tiba-tiba menemukan sejumlah lubang dan kamp penampungan pekerja,"sebut Ketua Forum Komunikasi Anak Nagari (FKAN) Pauh IX Kuranji, Evi Yandri, Minggu (28/1/2018).Dikatakannya, saat mendapatkan informasi tersebut, kemudian pemuda sepakat mengunjungi lokasi penambangan pada Sabtu (27/1). Hasil, benar, sejumlah titik sudah di lubangi. Ada yang sudah ditutup, ada juga yang sudah dalamnya melebihi 50 meter ke dalam tanah.

"Ini jelas merusak dan membahayakan warga Kuranji, jika nanti longsor, maka masyarakat yang akan menerima musibahnya,"sebutnya.Ketika mengunjungi lokasi tersebut, Evi bersama pemuda mendapatkan informasi kalau penambangan tersebut sudah menghasilkan emas.

"Jadi dari informasi peladang, penambang itu berasal dari daerah Tasikmalaya, Jawa Barat,"ujarnya.Hanya saja, pemuda dan FKAN tidak menemukan siapa yang menjadi pemodal di belakang penambangan ini. Selain itu juga tidak diketahui, siapa yang membawa pekerja, sampai masyarakat tidak mengetahui.

"Ini akan kita laporkan ke Polda Sumbar, karena sangat membahayakan,"ujarnya. (yose)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini