PADANG – Sebanyak 10 ton bawang putih Bulog siap masuk pasar Sumbar. Bawang tersebut saat ini dalam perjalanan, diperkirakan akan tiba di Padang hari ini Selasa (6/6).
“Untuk menjaga stok dan harga tetap stabil, kita sudah datangkan lagi 10 ton bawang putih,”sebut Kepala Divre Bulog Sumbar, Benhur Ngkaimi, kemarin.
Dikatakannya, dengan masuknya bawang tersebut, stok bawang putih di Sumbar akan terjamin. Selain itu, juga menjaga stabilitas harga bawang putih yang akhir-akhir ini cenderung berfluktuasi.
Sebelumnya, pemerintah datangkan bawang putih dari China dana Tahiland, diperkirakan harga akan tetap stabil karena stok terjamin. Dari kebutuhan 48 ton perbulan, stok harga bawang putih di Sumbar aman.
Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumbar Zaimar menjelaskan, saat ini harga bawang putih di sejumlah pasar di Sumbar mulai Rp48.000 – Rp52.000 perkilogramnya. Menurutnya, harga tersebut masih tergolong stabil jika dibandingkan di daerah lainnya, dimana harga bawang putih tersebut mencapai Rp72.000 perkilogramnya.
“Memang bawang putih yang dijual di pasar-pasar di Sumbar ini merupakan bawang impor dari Cina, tapi stok yang ada sekarang tergolong aman, seperti dari data yang dihimpun Disperindag, kebutuhan bawang putih di Sumbar 48 ton setiap bulannya,” ujarnya pada wartawan.
Zaimar menyebutkan, untuk bawang putih tidak ada ditetapkan harga eceran tertinggi (HET) seperti kebutuhan pokok lainnya yang telah disepekati oleh distributor, ritel, bersama Kementerian Perdagangan (Kemendag). Namun, dulu diwaktu Kemendag mensosialisasikan aturan HET tersebut di Pasar Raya Padang, Kemendag menyatakan harga bawang putih ini akan disesuaikan pada pertengahan Ramadan mendatang. (yose)
