BATUSANGKAR - Ledakan hebat dan luar biasa pertambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Tanah Datar terjadi Kamis (15/7). Sebanyak 97 orang dinyatakan positif dan dua orang meninggal dunia.Ini merupakan rekor baru yang pernah dicapai, sejak pandemi merebak di daerah berjuluk Luak Nan Tuo tersebut pada April 2020 silam.
‘’Ada tambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 97 orang, sehat 32, dan meninggal; dua orang. Yang meninggal adalah perempuan berusia 65 tahun warga Nagari Pasie Laweh, dan laki-laki berusia 63 tahun warga Nagari Sumaniak,’’ kata Kasubag Humas Setdakab Tanah Datar Muharwan.Berdasarkan data yang dirilis Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Datar melalui Bagian Humas dan Protokol Setda, dalam kasus 97 orang ditemukan sejumlah dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya sebanyak lima orang. Anak-anak, pelajar, mahasiswa, dan guru sebanyak 31 orang.
Ironisnya, dari tiga orang itu terdapat anak berusia tiga tahun dan bayi berusia dua hari.Untuk sebaran kasusnya, Kecamatan Sungai Tarab sebelas orang, Lima Kaum 28 orang, X Koto empat orang, Pariangan sembilan orang, Sungayang tujuh orang, Lintau Buo dua orang, Tanjung Emas sepuluh orang, Salimpaung dua orang, Rambatan tiga orang, Batipuah tujuh orang, Lintau Buo Utara dua belas orang, Padang Gantiang satu orang, dan Batipuah Selatan satu orang.
Terkait dengan kian merebaknya kasus konfirmasi positif Covid-19 itu, menurut Muharwan, Bupati Eka Putra bersama Wakil Bupati Richi Aprian pada setiap kesempatan selalu mengingatkan, semua pihak harus menegakkan protokol kesehatan dengan ketat.‘’Protokol kesehatan itu merupakan kunci untuk meminimalisir penularan Covid-19, yaitu dengan senantiasa menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menghindari kerumunan, mengurangi interaksi fisik, dan menunda dulu mengikuti kegiatan di luar rumah,’’ ujarnya.Muharwan menyebut, total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Tanah Datar mencapai angka 2.964 orang; sebanyak 95 orang meninggal dunia, 490 orang isolasi mandiri, 2.394 orang sudah sembuh atau kembali negatif, dan menjalani perawatan rumah sakit sebanyak 58 orang.Perawatan menyebar di sejumlah rumah sakit, meliputi RS Unand, RSOMH Bukittinggi, RSU BUnda Padang, RSUP M. Djamil Padang, RSAM Bukittinggi, RS Ibnu Sina Padang Panjang, RSUD Padang Panjang, RSUD M. Ali Hanafiah Batusangkar, RS Ibnu Sina Bukittinggi, RSUD Adnan WD Payakumbuh, RS Ibnu Sina Payakumbuh, RSUD Padang Pariaman, RSUD Bukittinggi, RS Yos Sudarso Padang, RS Ibnu Sina Padang, RS Semen Padang, dan RSUD M. Natsir Solok.(mus)
Editor : Eriandi
