[caption id="attachment_34249" align="alignnone" width="650"]
Pengerjaan jalur dua By Pass (rahmat zikri)[/caption]PADANG - Jika pembebasan lahan tidak tuntas hingga 27 Februari, pembangunan jalur dua By Pass, Padang terancam terbengkalai.
Sekarang pembangunan jalan tersebut masih terkendala karena sepanjang 2,02 kilometer lahan belum tuntas yang tersebar pada 14 titik."Kita dalam menjalankan kegiatan itu terikat kontrak yang semuanya diatur detail. Kita akan patuh dengan itu. Ke depan kita akan berpatokan dengan kontrak tersebut," kata Kepala Balai Jalan Nasional III Sumbar wilayah Padang dan Bengkulu, Syaiful Anwar saat ditemui di Kantor Gubernur Sumbar, Senin (23/1).
Dikatakannya, meski hanya menyisakan waktu satu bulan lebih, selaku pelaksana kegiatan, Balai Jalan Nasional akan mengerjakan apa yang bisa dikerjakan. Syaiful tidak menampik, pengerjaan jalan By Pass Padang bisa tidak diperpanjang.Diakuinya, di lapangan masih banyak pembebasan lahan yang belum tuntas, termasuk pengerjaan badan jalan yang masih terbengkalai. Secara keseluruhan volume pengerjaan sudah mencapai 87 persen.
"Mestinya kita bekerja itu semua lahan itu sudah bebas, jika kawan-kawan sudak menyaksikan di lapangan, seperti itulah kondisinya. Secara teknis pihaknya akan mengusahakan tercapai hingga target Februari tersebut, tapi kalau ada kendala juga sudah diatur ada hak dan kewajiban antara kontraktor dengannya," ujarnya.Syaiful juga menyatakan tidak akan meninggalkan pekerjaan yang belum tuntas, karena pada dasarnya pada saat kontrak semua lahan sudah bebas. Jika terjadi kendala di tengah jalan, maka akan diselesaikan secara kontraksional.Sementara Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit mengatakan masih ada 14 titik lagi pembebasan lahan yang belum tuntas akibat berbagai persoalan, seperti dalam proses sengketa dan sejumlah masalah lainnya. (yose)
Editor : Eriandi
