SAWAHLUNTO - Sebanyak 17 Siswa SMA Negeri 1 Sawahlunto yang dikeluarkan, kembali bersekolah lagi. Mereka kembali sekolah setelah anggota DPRD setempat yang mengikutkan wakil wali murid dan pemuka masyarakat Muarokalaban, Kecamatan Silungkang ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan."Hasil pertemuan kita dengan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas (PSMA) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, semua siswa kembali ke sekolah mengikuti belajar mengajar kembali," kata Ketua DPRD Sawahlunto, Eka Wahyu, kepada Singgalang, Senin (23/9).
Direncanakan hari itu DPRD Sawahlunto mengantarkan 17 siswa SMA Negeri 1 ke sekolah bersamaan dengan akan hadirnya pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Pendidikan Sumbar. Tapi, tidak jadi karena pihak dari Kemendikbud berhalangan. Akhirnya, laporan data mengenai 17 siswa diserahkan secara bertingkat dari sekolah ke Dinas Pendidikan Sumbar dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan."Jadi, solusi yang diambil terhadap siswa yang dipulangkan wajib masuk kembali mengikuti kegiatan belajar mengajar dan langsung menambah jumlah siswa dalam satu rombel tiap kelas," ujar Eka Wahyu. Weldison, pemuka warga Muarokalaban yang ikut dengan rombongan DPRD mengemukakan, persoalan serupa juga terjadi di salah satu SLTA di Bali. (cong)
Editor : Eriandi
