PADANG - Percepatan pengukuhan guru besar di Universitas Andalas (Unand) terus dilakukan oleh pihak kampus. Rencananya, pada 2020 mendatang akan ada penambahan dan pengukuhan profesor sebanyak 23 orang.Hal itu dikatakan Ketua Majelis Guru Besar (MGB) Unand, Prof. Fauzan Azima dalam pertemuan bersama sejumlah media cetak dan elektronik, Selasa (3/12).
"Sebanyak 23 dosen yang rencananya akan dikukuhkan sebagai guru besar pada 2020 mendatang sudah melakukan pendaftaran. Setidaknya akan ada pengukuhan guru besar dua kali dalam sebulan nantinya," katanya.Saat ini jumlah guru besar yang ada di Unand berjumlah 146 orang, yang menjadikan Unand meraih peringkat 6 se-Indonesia untuk rasio dosen dan profesor. Ia menyebut, pada 2018 lalu telah dikukuhkan guru besar sebanyak 7 orang. Sedangkan pada 2019 dikukuhkan guru besar sebanyak 18 orang. Jumlah guru besar ini, katanya, bisa saja tidak menghasilkan pertambahan, karena beberapa orang guru besar juga akan masuk dalam masa pensiun.
"Kita harap memang para dosen bisa menjalani proses percepatan sebagai guru besar. Apalagi Unand pun saat ini juga sudah menganggarkan dana riset bagi dosen yang ingin berproses untuk mendapatkan gelar profesor," katanya.Di Unand saat ini, kata Prof. Fauzan, fakultas pertanian dan peternakan menjadi fakultas yang memiliki jumlah guru besar terbanyak, hingga mencapai 24 orang jumlahnya. Hal ini cukup menggembirakan, namun perlu disikapi karena beberapa diantaranya akan pensiun."Untuk guru besar yang masuk masa pensiun, kita upayakan untuk merekrutnya sebagai dosen NIDK (Nomor Induk Dosen Khusus). Sehingga keahlian dan keilmuan yang dimilikinya bisa terus disalurkan untuk kemajuan pembelajaran di Unand," ujarnya.Kedepannya, Prof. Azima juga mengatakan, selain peningkatan kuantitas dan kualitas riset bagi para guru besar, MGB Unand juga mendorong para guru besar untuk bisa melakukan kolaborasi riset. Selain itu, tahun depan pihaknya juga akan menghimpun pemikiran profesor Unand dalam menyongsong 100 tahun Indonesia. (wahyu)
Editor : Eriandi, S.Sos
