2021, Pembangunan Embung di Kolok nan Tuo Terealisasi

×

2021, Pembangunan Embung di Kolok nan Tuo Terealisasi

Bagikan berita
Foto 2021, Pembangunan Embung di Kolok nan Tuo Terealisasi
Foto 2021, Pembangunan Embung di Kolok nan Tuo Terealisasi

SAWAHLUNTO - Pembangunan embung di Desa Kolok Nan Tuo, Kecamatan Barangin sepertinya bakal terealisasi pada 2021 mendatang. Proses survei pun sudah dilakukan, sebelum dimulainya proses penyusunan desain bangunan konservasi air tersebut.Anggota Komisi IV DPRD Sumbar, Rico Alviano membenarkan hal itu. Ia mengatakan, pembangunan Embung Lurah Bomben di Desa Kolok Nan Tuo ini memang sudah dianggarkan di KUA-PPAS (Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara) 2020 pada rapat kerja komisi IV bersama dinas PSDA dan PUPR Sumbar akhir September kemarin, dan disepakati pelaksanaan kegiatan dilakukan pada 2021 mendatang.

"Ya, kami terus perjuangkan APBD Sumbar untuk kebutuhan masyarakat. Kami pun berharap dengan dibangunnya embung di Desa Kolok ini nantinya mampu mendukung sektor pertanian yang selama ini mengandalkan tadah hujan dalam pengairannya. Selain itu embung juga diharapkan mampu sebagai penyediaan air bagi masyarakat, perikanan, perkebunan dan sektor pengembangan pariwisata," kata Rico, Rabu (7/10) usai meninjau kawasan rencana pembangunan embung tersebut.Dari hasil pantauannya, memang di kawasan ini membutuhkan pengairan yang baik untuk usaha masyarakat setempat. Program untuk pembangunan embung inipun kata Rico sudah diusulkan sejak November 2019 lalu. Menurutnya, selain kebutuhan air yang tercukupi, dengan adanya embung ini nantinya juga akan meningkatkan produktivitas warga.

Dalam peninjauan Komisi IV DPRD Sumbar kemarin bersama Dinas PSDA Sumbar, kemudian mulai dilakukan survei investigasi desain. Survei ini kata Rico memang perlu dilakukan sebelum proses penyusunan desain pembangunan."Sasaran survei teknis ini adalah untuk mendapatkan data data informasi, kondisi, ataupun situasi awal lokasi pembangunan pekerjaan konstruksi yang sebenarnya. Masyarakat setempat juga diikutsertakan dalam survei ini, seperti Ketua LKAAM Sawahlunto, Dahler Djamaris serta Kepala Desa Kolok Nan Tuo, Lisrianto," sebut anggota dewan dari fraksi PKB ini.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk program pembangunan di Sawahlunto kedepannya, ada alokasi anggaran dari APBD Sumbar sekitar Rp.15 miliar. Selain pembangunan embung, katanya, ada juga program untuk pembangunan ruas jalan Talawi Sangkarewang Sawahlunto - Kabupaten Solok. Rencana pembangunan jalan ini sudah dikoordinasikan dengan Dinas PUPR Sumbar."Insyaallah juga dilaksanakan pada 2012 mendatan. Pembangunan jalan ini kita tujukan untuk perbaikan sarana dan prasarana akses transportasi dan perekonomian masyarakat Sawahlunto dan Kabupaten Solok," ujarnya.

Kemudian, Rico juga mengatakan, pembangunan terkait infrastruktur juga akan dilakukan untuk pelebaran ruas jalan dari perbatasan Sawahlunto dan Tanah Datar menuju Payakumbuh. Menurutnya ini pun menjadi fokus pembangunan karena dari dulu belum dalam proses maksimal."Selain menunjang pariwisata Sumbar, tentu pembangunan jalan ini diproyeksikan mampu mendukung perekonomian masyarakat. Akses sarana dan prasarana jalan di Sumbar menuju Sawahlunto harus dapat perhatian khusus, karena melihat status warisan budaya dunia yang disematkan UNESCO terhadap sejarah pertambangan batubara Ombilin tentu harus mendapatkan dukungan dan dorongan khusus. Sebab, tidak hanya nasional, namun dunia juga sedang menyorot Sawahlunto," jelasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk anggaran APBD Sumbar 2021, ia yakin akan dapat membawa lebih banyak program atau anggaran untuk pembangunan Kota Sawahlunto, Tanah datar, Padang panjang, Sijunjung , Dharmasraya dan daerah lain di Sumbar. Karena memang menurutnya pembangunan infrastruktur harus maksimal. Dengan demikian pengembangan sektor pembangunan ini memang dapat meningkatkan dan menunjang perekonomian masyarakat. (wahyu)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini