250 Peserta SBMPTN Ujian dengan Kartu Tanpa Foto

×

250 Peserta SBMPTN Ujian dengan Kartu Tanpa Foto

Bagikan berita
250 Peserta SBMPTN Ujian dengan Kartu Tanpa Foto
250 Peserta SBMPTN Ujian dengan Kartu Tanpa Foto

[caption id="attachment_7427" align="alignnone" width="500"]Peserta ujian SBMPTN. (yuni) Peserta ujian SBMPTN. (yuni)[/caption]PADANG - Sampai ujian Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2015 berlangsung, Selasa (9/6), sekitar 250 orang dari 36.724 peserta tidak menggunakan foto pada kartu ujiannya. Hal itu diduga terjadi akibat tidak sesuainya ukuran foto dengan ketentuan yang sudah ditetapkan.

"Kemungkinan ukuran foto lebih besar dari ketentuan, sehingga saat di print tidak ke luar pada kartu," duga Ketua Panitia SBMPTN Panitia Lokal (Panlok) 17 Padang, Prof. Agus Irianto kepada wartawan di sela peninjauan ujian tadi pagi.Sebenarnya menurutnya, demi menghindari terjadinya perjokian, panitia telah meminta para peserta untuk melapor ke sekretariat agar saat ujian yang cuma berlangsung satu hari ini, mereka memiliki kartu ujian lengkap dengan foto diri. "Tapi dari 500 orang yang belum memiliki foto pada kartu ujiannya, kami sudah telepon dan sms suruh melapor ke sekretariat dan dilayani sampai sore kemarin, tapi tidak semuanya melapor," kata pria yang sehari-hari Wakil Rektor I Universitas Negeri Padang itu.

Demi menghindari batalnya hasil ujian peserta itu, mereka masih diberi kesempatan melakukan verifikasi setelah ujian berakhir. "Mereka melapor harus didampingi pengawas supaya tidak bertukar orang di jalan. Mereka lapor ke sekretariat ke bagian IT, agar tidak batal. Untuk Soshum di UNP, sedangkan Saintek dan campuran di UNP," terangnya.Bagi mereka yang tidak mendaftarkan diri, maka haknya sebagai peserta bisa gugur. "Mereka kita bantu fasilitasi dengan didampingi pengawas untuk memverifikasi foto, jika tidak mau, bisa dicurigai sebagai joki. "Hanya memang tidak bisa diproses hukum, karena tidak ada undang-undang yang mengatur," jelasnya.

Sementara hasil pemantauan di sejumlah lokasi dan sektor, ujian berlangsung aman dan lancar. Tidak ditemukan adanya perjokian. Pemantauan dipimpin Rektor UNP, Prof. Yanuar Kiram. Tim memulai pemantauan dari Unand, terus ke SMP 30 Padang, SMA 1 Padang, dan berakhir di UNP. (yuni) 

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini